Pilgub DKI Jakarta

PKS Berubah Sikap, Padahal Sudah Putuskan Usung Sohibul Iman, Akankah Dukung Andika Perkasa?

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERUBAH – PKS berubah sikap dalam menentukan keputusan politiknya terkait Pilgub DKI Jakarta. Kini PKS lebih mendukung Anies Baswedan ketimbang kadernya sendiri.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan akan memperjuangkan pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta.

Hal ini sekaligus menutup peluang PDI-P mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Anies Baswedan, jika memutuskan untuk berkoalisi dengan PKS dan partai berpotensi lain, seperti Nasdem dan PKB.

"Insya Allah ini yang akan kita perjuangkan sampai pendaftaran di KPUD," kata Syaikhu di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).

Syaikhu menuturkan, diusungnya Sohibul yang merupakan kader PKS untuk mendampingi Anies di Pilkada merupakan amanah musyawarah nasional (munas) kelima sejak ia dilantik sebagai presiden partai.

Ia mengaku berupaya menjalankan amanah tersebut semaksimal mungkin.

"Memang memberikan amanah untuk berusaha seoptimal mungkin menjadikan kader-kader kepemimpinan baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah," jelas Syaikhu.

Adapun untuk melanggengkan pemasangan ini hingga terdaftar di KPUD, pihaknya mengajak Partai Nasdem dan PKB berkoalisi.

Koalisi ini merupakan koalisi yang sama dalam mengusung Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

PKS kata dia, secara khusus telah bersilaturahmi bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Menurutnya, Surya Paloh menerima dengan baik kedatangan PKS dan memberikan sinyal positif atas pemasangan ini. Kerja sama dengan partai lain diperlukan lantaran jumlah kursi PKS di DKI Jakarta masih kurang.

Baca juga: Syaiful Huda: Sangat Elok Kalau Anies Baswedan Berduet dengan Sosok yang Lebih Plural

Baca juga: Jazilul Fawaid Harap PDIP Putuskan Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta

"Jumlah kursi kita yang dimiliki belum memenuhi syarat untuk mencalonkan sendiri, baru 18, syarat pencalonan 22. Jadi masih kurang 4 kursi lagi. Oleh karenanya saya terus membangun komunikasi politik dengan Partai Nasdem," tuturnya.

Di sisi lain, PKS membuka peluang PDI-P bergabung dengan koalisi. Terlebih, dinamika politik di Tanah Air menjelang Pilkada masih sangat cair.

"Iya sangat mungkin. Kalau kita tadi akan mengajak berbagai partai, juga yang lain untuk mengusung pasangan ini," tandas Syaikhu. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini