"Padahal, Sohibul Iman belum tentu diterima partai lain. NasDem dan PKB bisa saja menolak Sohibul Iman karena nilai jualnya yang masih rendah," tambahnya.
Jamil mengatakan, NasDem dan PKB bisa saja mengajukan kadernya yang lebih menjual daripada Sohibul Iman. Hal tersebut tentu akan menyulitkan Anies karena sudah dikunci PKS.
"Jadi, pilihan menerima Sohibul Iman dapat menjadi simalakama bagi Anies. Dimakan bisa aman dengan PKS, tapi bisa tidak aman dengan NasDem dan PKB. Sebaliknya, tidak dimakan akan aman dengan NasDem dan PKB tapi bermasalah dengan PKS," ucapnya.
Selain itu, Jamil menilai, jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpasangan dengan Sohibul Iman, maka elektabilitas pasangan ini akan sulit terkerek.
"Sohibul Iman akan sulit mengerek elektabilitasnya. Hal ini tentunya akan menyulitkannya mengerek elektabilitas pasangannya," kata Jamil. (tribun network/fer/ibz/mam/riz/wly)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS