Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Sudirman Said: Saya Enggak Punya Masalah dengan Anies

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sudirman Said

Saya sering mengulang-ulang bahwa berpolitik itu bukan agen everybody. Jadi saya mempertimbangkan atau memutuskan untuk maju atau tidak itu bukan karena saya ingin sesuatu.

Tapi karena kawan-kawan, karena partai-partai memberikan kesempatan. Jadi di antara partai mengatakan 'coba Pak Dirman dipertimbangkan. Kalau Anda berminat'. Beberapa partai malah mengatakan 'dulu kan kami pernah usung Anda di Jawa Tengah, apakah mau kembali ke Jawa Tengah atau mempertimbangkan di arah lain.'

Jadi wajar saja kalau kemudian saya menempuh jalan ini sebagai panggilan publik.

Memangnya partai apa saja yang sudah mendekati Anda untuk maju di Pilgub Jakarta?

Saya tidak bisa mengatakan spesifik, tapi saya bisa melogiskan begini. Pada waktu Pilpres lalu saya kan membantu Pak Anies, Pak Muhaimin, dan berinteraksi dengan tiga partai. Ada Nasdem, PKB, dan PKS. Tapi sebelumnya juga kita kan berproses dengan Partai Demokrat. Keempat-empatnya punya hubungan yang baik. Apakah hubungan baik itu akan membuahkan dukungan? Itu sesuatu yang harus kita kelola bersama-sama.

Terus waktu Pilpres 2019, saya membantu Pak Prabowo. Kemudian saya juga dicalonkan oleh Gerindra sebagai calon anggota DPR. Kemudian juga oleh Gerindra dan PKS dan PKB dan PAN sebagai calon gubernur 2018. Itu juga hubungan dengan mereka baik-baik saja.

Atau kalau kita balik agak mundur, 2017 kita membantu Pak Anies. Itu juga partainya juga partai yang kita juga punya hubungan yang baik. Jadi semua perjalanan itu Insyaallah menghasilkan persahabatan, pertemanan, yang ketika ada kebutuhan seperti ini tentu kita jaga aja semuanya.

Nah sekarang di antara seluruh partai, apa yang sudah memberikan signal? Ada beberapa tapi saya kira kita harus hormati.

Bocoran warna partai juga enggak bisa disebut ya?

Jadi kalau persahabatan atau hubungan ini membuahkan dukungan atau membuahkan satu mandat, kita jalankan. Cuma kan begini, tidak mungkin saya mempertimbangkan ini semua atau melangkah sejauh ini kalau tidak ada sinyal-sinyal kalau kemungkinan itu ada.

Jadi saya melihat sebagai satu proses yang sehat saja. Kan waktunya masih panjang karena kan pendaftaran pada bulan Agustus. Sekarang masih awal Juni. Ya pendek tapi tetap masih ada waktu untuk terus saling melihat berbagai kemungkinan.

Apakah sudah bicara dengan Anies terkait niat Anda maju Pilkada Jakarta?

Obrolan spesifik belum, tapi saya kira pada tataran sesama orang dewasa kita kan saling tahu aja gitu.

Kembali saya kira Pak Anies juga melihat ini sebagai satu proses yang, ini proses publik. Jadi saya kira beliau tidak ambil ini sebagai satu personal matters atau dianggap ada gangguan hubungan antara pribadi, enggak lah.

Mengapa memilihnya maju di Pilgub DKI, bukan di Pilgub Jawa Tengah lagi?

Halaman
123

Berita Terkini