"Dunia mengirimkan orang-orang penting untuk melengkapi kemampuan kita dalam membantu dan menyelesaikan persoalan yang dialami perempuan dan kelompok rentan di Kota Kupang," kata Fahrensy.
Ditambahkannya, Kupang adalah sebuah kota sehingga kejahatan itu ada setiap waktu dan kesempatan.
Sebagai pemimpin, Fahrensy mengaku tidak bisa menangani hal itu sendirian, dibutuhkan kerjasama dengan pihak terkait dan juga butuh campur tangan Tuhan untuk bisa mengatasi segala persoalan. (vel)