Ketika laki-laki dalam posisi quud, yakni dengan satu kaki meringkuk di bawah dan perempuan dengan duduk di kedua kaki. Keadaan quud membantu untuk meningkatkan fungsi hati dan melemaskan usus. Tidak hanya itu, Shalat juga dapat meringankan penyakit sembelit dan makan berlebihan.
4. Membantu Kesehatan Jantung
Gerakan Shalat dapat memperlancar peredaran darah sehingga kesehatan jantung pun turut meningkat.
Setiap gerakan Shalat yang dilakukan dengan benar dan tepat akan membantu fungsi organ secara keseluruhan. Shalat juga mampu mengatur sekresi kelenjar dan aliran dalam tubuh.
5. Mengurangi Stres
Dikutip dari Gramedia.com, shalat menjadi salah satu terapi psikologis yang dapat memberikan ketenangan jiwa serta meredakan berbagai ketegangan yang ada. Karena ketika melaksanakan Shalat, segala hal-hal yang tidak berhubungan dengan Allah dikesampingkan. Shalat membuat kita hanya memikirkan Allah.
Tidak jarang ketika Shalat air mata turut bercucuran jika mengingat hal-hal yang mengesalkan dan segala kekhawatiran yang ada keluar. Dengan menangis perasaan-perasaan terbebani dan lainnya akan berkurang.
Dengan begitu stres pun akan turut berkurang. Perlu diketahui bahwa ketika seseorang sedang mengalami stres maka tubuhnya akan duduk sembari menenangkan diri.
Begitu pula ketika Shalat yang dapat memberikan ketenangan diri. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com