Nasi dari padi di ladang sendiri, telur dadar dari ayam kampung di belakang rumah, sayur labu hasil memetik di halaman, dan teh hangat dari racikan sendiri, yang airnya beraroma asap kayu bakar.
Bahkan, minyak kelapa untuk menggoreng pun dibuat sendiri sehingga meninggalkan rasa gurih yang kuat. Tidak ada bahan masakan diambil dari luar desa. Begitu alami, sehat, dan ramah lingkungan.
Dalam tata cara adat Boti, mereka harus mendahulukan tamu saat makan. Apabila tamu belum makan, maka tuan rumah tidak diperkenankan makan terlebih dulu. Ini merupakan sebuah penghormatan yang sangat tinggi.
Jika para tamu memiliki waktu luang untuk bermalam di Boti, maka Raja Boti juga sudah siapkan rumah berdinding dan beratap daun lontar tanpa penerangan listrik.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com