Parodi Situasi

Parodi: Uskup Agung Ende, Pendengar yang Baik

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uskup Agung Ende terpilih, Mgr. Paul Budi Kleden, SVD

“Tak pasti kenapa?” sambung Nona Mia. “Tak pasti yang bagaimana? Ha ha…”
Nona Mia tertawa gembira. Tidak perlu cemas! Semuanya akan baik-baik saja… Yang penting bagi kita adalah sudah ada Uskup Agung Ende.”

“Apakah akan baik-baik saja?” tanya Rara.

“Saya kasihan Pater Budi. Kenapa sudah baik-baik di Roma mesti pulang? Biar Pater Budi di sana saja…ada banyak sekali tanggung jawab pekerjaan untuk seluruh dunia… aduh kenapa mau pulang?”

Rara dan Jaki geleng-geleng kepala.

“Sebagai imam, sebagai pater, tentu saja Pater Budi hanya bisa taat. Itu saja. Taat,” jawab Benza. “Mari kita berdoa…mari kita bergembira… Tuhan memberkati.”

“Begitukah?” Jaki, Benza, dan Nona Mia terpanah.

***

“Pater Paul Budi Kleden itu pendengar yang baik. Pendengar yang sangat baik. Itulah salah satu hal penting yang menarik perhatian. Dengarlah…dengar…dan dengar. Satu hal yang sering kali kita berempat ini abaikan. Tidak pernah dengan tenang mau belajar mendengar. Betul tidak?” tanya Benza lagi.

Nona Mia, Jaki, dan Rara terpanah lagi. “Sekarang saatnya kita bersama dan belajar lebih baik dengan sosok yang dikenal sebagai pendengar yang baik.”

“Jadi pendengar yang baik kah?” tanya Nona Mia.

“Selamat Pulang ke Ende Bapa Uskup Agung Ende. Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD.” (*)

Berita Terkini