Ia bersekolah di Hollandsch Indlandsche Kweekschool (HIK, Sekolah Guru Bantu untuk Bumiputra) di Bandung, Jawa Barat.
Bersama Herman Johannes, ia memimpin Timorsche Jongeren (Pemuda Timor) dengan tujuan mempersatukan para pelajar Timor dan memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Ia juga merintis berdirinya partai politik bernama Perserikatan Kebangsaan Timor dan menjadi ketua pada partai tersebut.
Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, ia diangkat menjadi Kepala Bunkyo Kakari (Pengajaran/Penerangan) yang menangani pendidikan, kesehatan, penerangan dan keagamaan sejak tahun 1942 hingga 1945. Di sisi lain, ia mengasuh surat kabar Timor Syuho untuk memelihara cita-cita kemerdekaan Indonesia. (dhe)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS