POS-KUPANG.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua Kembali melancarkan aksi anarkisnya di Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya. Dalam serangan itu, seorang anak berusia 12 tahun tewas terkena tembakan.
Fakta itu diungkapkan Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri ketika dihubungi awak media, Senin malam. Ia pun membenarkan bahwa dalam serangan itu, aparat keamanan kebanggaan NKRI juga melepaskan tembakan balasan.
"Benar, telah terjadi kontak tembak sehingga mengakibatkan dua orang anak terkena tembakan. Seorang diantaranya meninggal dunia,” ujarnya.
Kapolres Afrizal Asri juga menyebutkan bahwa insiden baku tembak itu mulanya terjadi pukul 14.00 WIT. Saat itu anggota KKB Papua secara tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap Pos Brimob di Distrik Sagupa.
“Jadi, dari laporan yang kami terima, insiden itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIT. Saat itu KKB Papua menembaki pos Brimob di samping Kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua,” ujarnya.
Karena mendapat perlakuan yang demikian, aparat Brimob yang sedang bertugas di tempat itu langsung melepaskan tembakan balasan.
Baku tembak pun tidak dapat dihindari, karena KKB Papua terus melancarkan aksinya dengan target membunuh aparat keamanan yang sedang bertugas di tempat itu.
Mengenai korban dalam insiden itu, Kapolres Afrizal Asri mengatakan, bahwa ada dua warga sipil yang menjadi korban dalam insiden serangan itu. Dua korban itu masih berusia anak-anak.
Dua korban itu, masing-masing Nando Duwitau berusia 12 dan Nopina Duwitau berusia 6 tahun. Dari dua korban itu, nyawa Nando Duwita yang tidak bisa diselamatkan. Sedangaj Noviana Duwita mengalami luka tembak di pergelangan tangan dan ibu jarinya putus.
Baca juga: Ahmad Fahrur Rozi: Mestinya Usai Pilpres Kita Bersatu, Bukan Tebar Isu Kebencian
Saat ini, katanya, Novina Duwitau masih dirawat di Puskesmas Bilogai. Sedangkan jenazah Nando Duwitau sudah diambil keluarga untuk dimakamkan.
Pasca insiden baku tembak itu, terbetik kabar bahwa anggota KKB Papua yang menembaki Pos Brimob di Distrik Sagupa, Intan Jaya, adalah anak buah Undius Kogoya. Para pelaku berasal dari Kodap VIII Intan Jaya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS