Pilpres 2024

Ahmad Fahrur Rozi: Mestinya Usai Pilpres Kita Bersatu, Bukan Tebar Isu Kebencian

Pasca pemilu baik legislatif maupun Pilpres 2024, mestinya semua komponen di negeri ini Bersatu padu untuk menyambut masa depan yang lebih baik.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MESTINYA BERSATU – Usai pemilu, mestinya semua komponen masyarakat bersatu padu menyongsong masa depan yang lebih baik. Bukan kita saling tebar kebencian antara sati sama lain. Demikian Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi. 

POS-KUPANG.COM – Pasca pemilihan umum baik legislative maupun Pilpres 2024, mestinya semua komponen di negeri ini bersatu padu untuk menyambut masa depan yang lebih baik. Bukan sebaliknya menebar isu kebencian antara satu dengan yang lain.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi dalam pernyataan tertulisnya yang diterima awak media, Senin 8 April 2024.

Untuk itu, dia mengajak semua kontestan Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 untuk merajut kembali tali silaturahmi dan menyudahi kebencian antara satu dengan yang lain. Hal itu seiring Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 yang akan segera tiba.

“Mari kita rajut kembali tali silaturahmi anak bangsa. Jangan kita larut dalam kebencian. Karena pemilu sudah usai, hasilnya pun sudah ada,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gus Fahrur, demikian sapaan akrab Ahmad Fahrur Rozi, pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk kembali fokus membangun masa depan.

Salah satu kunci keberhasilan membangun bangsa ini adalah persatuan semua kalangan dan melupakan segala perbedaan politik pada Pemilu 2024.

“Harus move on, bersatu membangun. Masih ada kesempatan Pemilu ke depan lagi,” ujar Gus Fahrur.

Masyarakat Indonesia baru saja menyelesaikan Pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD, dan DPD.

Prosesnya berlangsung lancar, dari pencoblosan sampai rekapitusasi suara tingkat nasional. 

Baca juga: M Qodari: Anak Muda Paling Dominan Menangkan Prabowo-Gibran, Bukan Bansos

Saat ini, masyarakat masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2024 yang akan diumumkan pada 22 April 2024.

Untuk menjaga suasana tetap kondusif, pengamat politik Bawono Kumoro, meminta semua kalangan menerima putusan MK.

"Semua pihak harus menerima secara besar hati, lapang dada, dan legawa. Karena putusan MK merupakan putusan final dan mengikat," kata Bawono. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved