Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Timor Tengah Utara, Kristoforus Haki mengungkap alasan mendasar Paket Desa Sejahtera gagal melanjutkan koalisi jilid II.
Menurutnya, pecah kongsi ini disebabkan oleh harapan partai politik ketika Paket Desa Sejahtera ini memenangkan perhelatan Pilkada tahun 2020 lalu tidak membawa nilai plus.
"Perlu saya gambarkan kenapa kami harus pecah kongsi karena, apa yang menjadi harapan kita ketika awal kesepakatan periode lalu beliau berdua maju, ternyata itu tidak ada nilai plus,"ujarnya, Selasa, 26 Maret 2024.
Di sisi lain, sebagai partai koalisi pemenang Pilpres, program Presiden dan Wakil Presiden terpilih ini mesti diimplementasikan di tingkat daerah. Oleh karena itu, kader Partai Gerindra mesti siap menuntaskan hal ini.
Baca juga: Kejari Timor Tengah Utara Beberkan Modus Dugaan Penyelewengan Dana BOS SLB Negeri Benpasi
Apabila di pemerintah Partai Gerindra yang memiliki kader maka, kader-kader ini bisa menuntaskan harapan presiden terpilih yang adalah Ketua Umum Partai Gerindra.
"Jadi kami maju sendiri tidak lagi bersama bapak David Juandi,"ucapnya.
Ia menegaskan bahwa, membangun Kabupaten Timor Tengah Utara mesti dilakukan bersama-sama. Partai Gerindra tidak akan bersikap ekslusif.
Pasalnya, Partai Gerindra berhasil merebut 4 kursi DPRD Timor Tengah Utara dalam pileg 2024 karena dukungan dari berbagai pihak. Di sisi lain, masyarakat menilai bahwa Partai Gerindra jujur memperjuangkan aspirasi rakyat. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS