Berita Timor Tengah Utara

Kadin Kabupaten TTU Dorong Kalangan Pengusaha Bertarung dalam Pilkada 2024

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pose rapat Ketua dan pengurus serta anggota Kadin Indonesia Kabupaten Timor Tengah Utara

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Kabupaten Timor Tengah Utara mendorong kalangan pengusaha di Kabupaten TTU untuk maju bertarung dalam kontestasi Pilkada 2024. Hal ini sebagai bagian dari peran Kadin Indonesia Kabupaten TTU untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten TTU.

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Kamis, 14 Maret 2034, Juru Bicara Kadin Kabupaten Timor Tengah Utara, Yohanes Salem, S. T mengatakan, 

Dalam menyongsong Pilkada 2024, pihaknya sedang mengkaji figur yang tepat untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten TTU. 

Sebagai salah satu pengurus Kadin Indonesia Kabupaten TTU, kata Yohanes, dalam diskusi bersama jajaran Kadin beberapa waktu lalu, pihaknya sempat membahas tentang struktur APBD Kabupaten TTU yang mana sekitar 90 persen lebih bergantung pada dana transferan pemerintah pusat.  Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas fiskal daerah sangat minim.

Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memiliki jiwa entrepreneurship. Figur inilah yang dianggap bisa mengisi kekurangan-kekurangan tersebut.

Baca juga: Gandeng Kadin TTU, KPP Pratama Atambua Gelar Sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela


Bertolak pada fakta tersebut di atas, lanjut Yohanes, pihaknya mendorong agar Ketua Kadin Indonesia Kabupaten TTU, Dwiyanto Tantri Snak maju bertarung dalam kontestasi Pilkada 2024 ini.

"Saya secara pribadi melihat bahwa, kalau Ketua Kadin Kabupaten TTU Pak Yanto Tantri benar-benar maju bagi saya dia bisa menjadi solusi atas berbagai persoalan di Kabupaten TTU,"ucapnya.

Kadin Indonesia Kabupaten TTU sebagai wadah menampung pengusaha lokal, kata Yohanes, selalu mendukung dan memberikan penguatan kepada pengusaha lokal untuk bisa bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi. Akhir-akhir ini Kabupaten TTU digempur oleh kehadiran bisnis waralaba Alfamart dan Indomaret.

Pengusaha lokal merasakan dampak yang cukup signifikan terhadap kehadiran Alfamart dan Indomaret ini. Pasalnya, pengusaha lokal merasakan penurunan omzet yang cukup besar.

Sebagai wakil rakyat, Yohanes selalu menyampaikan hal ini dalam sidang-sidang di rapat paripurna dan pemandangan umum fraksi di Lembaga DPRD. Namun, pemerintah tidak mampu melakukan pembatasan atas hadirnya Alfamart dan Indomaret sesuai harapan DPRD.

"Kalau datang investasi yang beda tidak apa-apa. Tetapi sama dengan pengusaha lokal kan mematikan UMKM lokal juga,"ungkapnya.

Ia menjelaskan, berbicara ekonomi juga berbicara tentang penciptaan lapangan kerja. Ekonomi Kabupaten TTU menjadi buruk karena minimnya lapangan kerja. 

Baca juga: TMMD 119 Kodim 1618/TTU, Pembangunan Lima Ruang Kelas SMK Negeri Feotleu Nyaris Rampung 

Selain berbicara tentang penciptaan lapangan kerja, Kadin Indonesia Kabupaten TTU juga berbicara tentang Pelabuhan Wini. Pemerintah daerah belum melihat hal ini sebagai sebuah peluang.

Melihat keseriusan Ketua Kadin Kabupaten TTU dalam menggali potensi pertumbuhan ekonomi, Yohanes menilai apabila yang bersangkutan dipercayakan oleh masyarakat maka, hal-hal yang dibicarakan dalam diskusi bisa digarap.

Ia mengakui bahwa, sosok Ketua Kadin Kabupaten TTU telah teruji saat menjadi anggota DPRD Kabupaten TTU selama dua periode dan memiliki kapasitas cukup untuk membawa perubahan.  (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini