Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengirim sinyal koalisi antar partai politik (parpol) untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Flores Timur.
Pasalnya, berdasarkan data yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Rabu, 13 Maret 2024, PDIP hanya kebagian lima kursi DPRD Flores Timur. Kendati demikian, partai berlambang banteng itu meraih suara terbanyak yaitu 22.632.
Lantaran kekurangan kursi, PDIP tidak bisa sendirian mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur untuk bertarung dalam gelanggang Pilkada di bulan November 2024 mendatang.
Ketua DPC PDIP Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon, mengatakan koalisi dengan partai lain pasti ditempuh karena PDIP kekurangan satu kursi dan presentase suara pemilih di bawah 25 persen.
"Pada posisi lima kursi, PDIP tidak bisa ajukan sendiri. Pada posisi jumlah suara 25 persen, kita di angka 22 ribu lebih, butuh sekian ribu lagi untuk mencapai 25 persen. Sehingga koalisi itu menjadi bagian," ujarnya kepada wartawan beberapa hari lalu.
Antonius melebarkan senyum saat ditanya terkait jalinan komunaksi dengan partai lain menuju Pilkada Flores Timur. Dia mengaku belum ada tawaran dari partai manapun soal figur yang pas untuk berkoalisi dengan PDIP.
"Belum, belum. Kita baru habis Pileg. Sekarang saatnya kita mengevaluasi dan membangun kembali rumah perjuangan ini dengan baik," ujarnya.
Mantan Bupati Flores Timur 2017-2022 itu enggan menanggapi soal dirinya yang paling dijagokan di Pilkada nantinya. Dia menyebut PDIP punya banyak kader potensial yang bisa didorong menjadi orang nomor satu di Flores Timur.
Selain itu, katanya, tak menutup kemungkinan PDIP mengusung figur dari luar internal partai. Semuanya punya kemungkinan dalam proses politik.
"Nanti ada jadwalnya kita berproses di tingkat partai. Banyak figur PDIP bisa didorong jadi calon, mungkin juga figur dari luar," pungkasnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS