Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Maret 2024, Tiga Cara Tetap Rendah Hati Saat Dapat Pencapaian

Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi orang Farisi dan pemungut cukai yang sedang berdoa. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain; aku bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah, dan bukan juga seperti pemungut cukai ini! Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Maret 2024 dengan judul  Tiga Cara Tetap Rendah Hati  Saat Dapat Pencapaian.

Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Maret 2024 dengan judul  Tiga Cara Tetap Rendah Hati  Saat Dapat Pencapaian ditulis oleh Gabriel Chanfarry Hadylaw dan mengacu dalam Bacaan Injil : Lukas 18: 9 - 14.

Manusia umumnya tentu senang ketika bisa mendapatkan pencapaian dalam satu bidang atau berbagai bidang.

Manusia bisa merasakan ingin berbesar hati karena pasti sudah merasakan kesulitan atau berbagai tantangan dalam proses pencapaian.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 7 Maret 2024 Berjudul, Bersama Yesus Kita Terbebas dari Kuasa Jahat

Manusia kadang bisa berbangga hati yang bisa berlebihan sehingga bisa menjadi sombong hati.

Ada tiga cara manusia tetap dapat rendah hati ketika mendapatkan pencapaian baik yang kecil maupun besar.

Pertama. Manusia mau belajar bangga sewajarnya karena dapat merasakan ada kelebihan diri sendiri.

Manusia perlu belajar bersikap rendah hati supaya seseorang tidak cepat lupa diri.

Kedua. Manusia juga mau belajar mengurangi atau tidak ingin pamer berlebihan.

Manusia mau mengurangi atau tidak ingin gengsi  berlebihan karena seseorang ingin diakui oleh orang lain.

Ketiga.  Manusia perlu menjaga sikap atau attitude yang tetap rendah hati baik sebelum atau sesudah sukses.

Manusia perlu belajar dari sikap orang lain yang sukses dengan mau tetap rendah hati. Seringkali manusia bisa bersikap berubah sesudah seseorang sukses.

Tuhan ingin manusia tetap bersikap rendah hati dan apa adanya dengan sesama dan dihadapanNya

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata, Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Tuhan Yesusberkata, "Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Halaman
12

Berita Terkini