KKB Papua

Calon Suami Ayu Ting Ting Bakal Perang Hadapi KKB Papua, Kini Bertugas di Intan Jaya

Penulis: Frans Krowin
Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DITUGASKAN KE PAPUA - Lettu Fardhana, tunangan Ayu Ting Ting kini ditugaskan di Papua. Ia bahkan ditempatkan di daerah yang paling rawan gejolak, yakni Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya.

POS-KUPANG.COMO – Lettu Fardhana, calon suami Ayu Ting Ting kini ditugaskan ke daerah bergolak, Papua. Ia ditempatkan di wilayah Papua Tengah, salah satu daerah yang paling rawan konflik, yakni Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya.

Konflik yang terjadi di Papua merupakan konflik bersenjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata dengan prajurit TNI Polri.

Konflik itu terjadi lantaran KKB Papua dengan senjata api di tangan terus menyerang prajurit TNI Polri yang ditugaskan untuk menjaga keamanan di daerah tersebut.

Kelompok Separatis Teroris itu terkadang melakukan tindakan nekat dengan menyerang prajurit TNI Polri yang bertugas menegakkan kedaulatan wilayah NKRI dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Untuk diketahui, Lettu Fardhana baru saja dikirim ke Papua. Ia ditugaskan ke daerah itu untuk satu tahun ke depan. Lettu Fardhana merupakan tunangan Ayu Ting Ting salah satu biduan ternama Indonesia.

Demi tugas membela negara, Lettu Fardhana pun tinggalkan Ayu Ting Ting. Diketahui Lettu Fardhana ditugaskan ke Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Lalu, bagaimana kabar terbaru Lettu Fardhana dan kondisinya di sana?

Melansir dari Suryamalang.com, Sugapa merupakan sebuah distrik yang juga menjadi pusat administratif Kabupaten Intan Jaya di wilayah pegunungan Provinsi Papua Tengah, Indonesia.

Daerah Sugapa ini sering kali menjadi sasaran gerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Situasi di Papua mengalami perkembangan yang signifikan, termasuk di wilayah Kabupaten Intan Jaya, dan salah satu area yang sering menjadi incaran adalah distrik Sugapa.

Pada bulan Oktober 2021, terjadi kontak senjata antara aparat TNI-Polri dengan KKB di Sugapa.

Kegiatan KKB tersebut menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas umum, termasuk beberapa bangunan sekolah, mobil ambulance, mobil tangki air, dan fasilitas lainnya.

Akibat kejadian ini, sekitar 5.859 warga terpaksa mengungsi ke Polsek Sugapa, gereja, dan tempat-tempat lainnya.

Informasi terbaru dari TNI menyebutkan bahwa 7 anggota KKB terkena tembakan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Dari 7 anggota KKB tersebut, 5 di antaranya tewas sementara 2 lainnya mengalami luka.

"Dari 7 orang anggota KKB terkena tembakan, perkembangan terkini menjadi 5 orang tewas dan 2 orang masih dirawat di markas KKB," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Kelima anggota KKB yang tewas tersebut bernama Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani, dan Agusti.

Baca juga: Prajurit TNI Polri Tembak Mati Satu Anggota KKB Papua di Yahukimo, Korban Bernama Otniel Giban

Sementara, dua anggota lainnya adalah Jaringan Belau dan Kanus Kogoya yang mengalami luka dan sedang dirawat oleh KKB.

"Sementara Jaringan Belau dan Kanus Kogoya terluka dan dirawat oleh KKB," ujar Suriastawa.

Suriastawa menjelaskan bahwa 7 anggota KKB tersebut terluka dalam serangkaian aksi penyerangan terhadap aparat TNI-Polri di Intan Jaya mulai dari Jumat 19 Januari 2024 hingga Selasa 23 Januari 2024.

Selain menyerang aparat, KKB juga melakukan pembakaran rumah warga.

"Kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKB berlangsung dalam beberapa hari, mulai dari tanggal 19 sampai dengan 23 Januari 2024," jelas Suriastawa.

Suriastawa juga mengungkapkan bahwa serangan KKB dimulai dengan penyerangan terhadap personel Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, pada Jumat 19 Januari 2024.

Seorang polisi bernama Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur dalam serangan tersebut.

Sebelumnya, serangkaian serangan KKB dan pembakaran rumah telah menciptakan ketakutan di kalangan warga sipil.

Banyak warga memilih untuk mengungsi ke pos TNI untuk mencari perlindungan.

Para pengungsi berasal dari enam kampung di Distrik Sugapa, yaitu Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa.

"Benar telah terjadi pengungsian besar-besaran masyarakat Distrik Sugapa minta perlindungan aparat TNI-Polri," kata Suriastawa lagi.

Lettu Fardhana calon suami Ayu Ting Ting bertugas di Distrik Sugapa Papua, rawan konflik KKB?

Ayu Ting Ting Buka Suara Soal Pertunangannya dengan Muhammad Fardhana

Ayu Ting Ting mengonfirmasi bahwa dirinya dan Muhammad Fardana awalnya diatur oleh orangtua masing-masing.

Melansir dari Kompas.com, Ayu hanya mengonfirmasi kabar pertunangan ini saat media mengkonfirmasi.

Penyanyi yang terkenal dengan lagu "Sambalado" tersebut baru mengungkapkan kabar bahagia ini saat tampil di acara Brownies yang dipandunya.

Namun, setelah memberikan suara pada hari Pemilu, Ayu Ting Ting akhirnya membicarakan pertunangannya dengan Lettu Muhammad Fardana.

Ayu Ting Ting mengonfirmasi bahwa dirinya dan Muhammad Fardana awalnya diatur oleh orangtua masing-masing.

Namun proses pengaturan itu hanya perkenalan biasa.

"Dikenalin biasa sebenarnya sama orangtua, kalau dikenalin kan wajar kan, biasa aja kan, tapi itu tergantung diri kita masing-masing kan bisa lanjut atau tidak," kata Ayu.

Baca juga: Pelaku Penembakan Pesawat Wings Air di Yahukimo Ternyata Geng Komplotan KKB Papua

Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardana merasa cocok sehingga hubungan yang dimulai dengan pengaturan itu berkembang menjadi hubungan yang lebih serius.

"Alhamdulillah-nya mungkin memang cocok, jadi lanjut terus," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini