Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua DPRD NTT Emi Nomleni menghadiri acara syukuran Reba yang digelar diaspora Ngada di Kota Kupang, NTT. Ia menyebut Reba merupakan sebuah ajaran leluhur yang luar biasa.
Acara itu berlangsung di GOR Flobamora Kupang, Sabtu (10/2/2024) petang. Ribuan warga Ngada hadir memenuhi GOR Oepoi.
Emi Nomleni yang hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi masyarakat maupun sesepuh Ngada yang tetap menjaga budaya sebagai kekuatan.
Sekalipun Reba harus dilakukan di Ngada, namun pada syukuran itu merupakan hal yang sangat bagus.
Secara sederhana, kata dia, Reba itu tentang terima kasih kepada leluhur dan evaluasi terhadap kehidupan umat manusia, lebih khusus masyarakat Ngada.
Baca juga: Paulus Bhuja Sebut Reba Bentuk Pendekatan Diri Kepada Tuhan
"Dan ini bagi saya sebuah ajaran yang luar biasa," ujarnya.
Ketua DPD PDIP itu menyebut, bila generasi terus diwariskan dengan kekayaan leluhur ini baginya akan memberi dampak yang sangat bagus.
Emi Nomleni mengaitkan, Reba sebagai bagian dari ucapan terima kasih, maka Indonesia juga perlu belajar dari hal itu. Menurut dia, generasi yang ada saat ini harus ada menghormati apa yang sudah diwariskan leluhur.
"Itu dengan apa, menjaga, menghormatinya dan bersikap, melanjutkan lebih baik," tambah dia.
NTT menurut dia, punya banyak kekayaan dari budaya. Generasi selanjutnya meskipun berada dalam perkembangan zaman, tapi harus dijaga oleh anak muda atau generasi selanjutnya.
Budaya sebagai kekuatan, harus tercermin dalam kehidupan saat ini. Tidak saja, sebut dia, generasi muda khususnya, melihat zaman ini sebagai sesuatu kemajuan tetapi juga budaya sebagai langkah yang harus berjalan bersama.
Baginya orang muda tidak akan mengetahui budaya kalau tidak ada yang mewariskan. Sekalipun mewariskan itu cukup sulit, namun hal itu mutlak harus dilakukan.
"Memang dia akan menuju pada modernisasi, tapi ada hal tertentu yang tidak boleh diubah," tegasnya.
Warisan budaya harus menjadi sesuatu yang mengeratkan kembali relasi sosial yang kini digerus perkembangan zaman. Kebersamaan dan kolaborasi antar orang tua dan anak muda harus bersahutan mewariskan budaya itu. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS