Destinasi Wisata

Berwisata ke Destinasi Fatumnasi, Perjalanan Meraih Mahkota Pulau Timor 

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu masuk Danau Fatukoto, Fatumnasi Desa Fatukoto, Molo Utara, Kabupaten TTS - NTT di lokasi TWA Gunung Mutis, Jumat 9 Desember 2023

POS-KUPANG.COM - Dalam balutan suhu sekitar 16 derajat celsius, Efer (25) berjalan menembusi kabut bergerimis dengan jarak pandang tidak sampai 10 meter. Matanya tertuju pada sebatang pohon yang tumbang dan melintang di atas genangan air. Ia lalu berjalan di atasnya sambari meminta temannya, Riki (25), mengabadikan momen itu menggunakan kamera telepon genggam.

Tak berhenti di situ, Efer kemudian berjalan di antara celah pohon eukaliptus yang berdiri dalam formasi rapi. Batang pohon itu kekar berlumur lumut tebal berwarna hijau menghitam. Pohon-pohon itu diperkirakan berusia ratusan tahun. Sementara permukaan tanah ditumbuhi rumput hijau, tempat peternak menggembalakan sapi.

Berpose atau berswafoto di lokasi itu seakan menyempurnakan petualangan Efer, Rabu (15/6/2022) itu. Ia memacu mobil bergardan ganda melewati kelokan dan tanjakan hingga tiba di sana, di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

”Belum ke Fatumnasi kalau tidak foto di tempat ini,” ujar anak muda yang aktif mempromosikan wisata di Pulau Timor itu.

Fatumnasi terletak di Pulau Timor, tepatnya Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jaraknya dengan Soe, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan, sekitar 31 kilometer, sedangkan jarak Fatumnasi dengan Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT, sekitar 140 kilometer. Kondisi jalanan menuju ke sana relatif bagus.

Suhu udara di Fatumnasi dingin bahkan bisa mencapai belasan derajat Celsius.

Hutan lindung eukaliptus yang didatangi Efer itu biasanya menjadi titik pemberhentian akhir bagi mereka yang berwisata ke Fatumnasi. Lokasinya yang terletak di ketinggian membuat suhu dingin masuk merasuk.

Padahal, sebelum tiba di sana, mereka disuguhi dereten hutan pinus yang dibelah jalanan berkelok. Ada juga hutan daun talas serta danau seluas lebih kurang 5 hektar.

Titik lain yang juga sering diburu para petualang adalah bukit batu. Bukit marmer itu awalnya utuh, tetapi dibelah sehingga sebagian sisinya mirip piramida. Eksplorasi marmer di dalam kawasan hutan lindung itu berhenti setelah masyarakat adat setempat melakukan perlawanan. Hingga kini, banyak potongan marmer masih dijumpai di sana.

Kawasan itu telah berubah menjadi destinasi wisata paling populer di Pulau Timor saat ini. Dalam lima tahun terakhir, tempat itu menjadi pilihan berlibur bagi warga pada akhir pekan ataupun liburan panjang. Pengunjungnya kebanyakan berasal di Kota Kupang atau kabupaten terdekat. Bahkan, ada yang berasal dari negara tetangga Timor Leste.

Popularitas Fatumnasi ditegaskan dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021. Fatumnasi terpilih sebagai juara satu untuk kategori Surga Tersembunyi. API merupakan ajang penghargaan yang rutin digelar setiap tahun sejak 2016. API juga sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat lokal yang menjaga dan memajukan destinasi wisata.

Gunung Mutis

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Utara, Fatumnasi berada di punggung Gunung Mutis, puncak tertinggi di Pulau Timor. Gunung tersebut memiliki ketinggian 2.458 meter di atas permukaan laut. Terdapat tiga puncak, masing-masing bernama Nuaf Muna, Nuaf Nefomasi, dan Nuaf Nupala.

Gunung itu ditetapkan sebagai Cagar Alam Gunung Mutis yang terkenal dengan kekayaan marmer. Masyarakat lokal dari Suku Dawan menamai marmer dengan sebutan faut kanaf. Sebelumnya marak, kini penambangan marmer di lokasi itu telah dilarang. Bukit batu yang terbelah adalah jejak penambangan yang masih terlihat.

Cagar Alam Gunung Mutis merupakan tipe hutan homogen dataran tinggi dengan kerapatan sedang yang didominasi oleh tanaman eukaliptus dan cendana. Selain itu ada paku-pakuan, rumput-rumputan, dan bonsai. Semantara fauna yang hidup di sana meliputi rusa timor, kuskus, biawak timor, ular sanca timor, punai timor, dan betet timor.

Halaman
12

Berita Terkini