POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis Bruder Pio Hayon SVD mengangkat judul, Dan Mengutus Mereka.
Renungan Harian Bruder Pio Hayon SVD Hari Kamis Biasa Pekan IV merujuk pada Bacaan I, 1Raj. 2: 1-4.10-12, Injil : Mrk. 6: 7-13
Berikut ini teks lengkap renungan yang ditulis, Bruder Pio Hayon SVD.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Bicara tentang utus mengutus dimengerti sebagai ada satu garis komando dari orang yang mengutus dan orang yang diutus.
Biasanya, posisi orang yang mengutus secara sosial biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan yang diutus. Pimpinan mengutus bawahannya untuk pindah tugas di tempat yang baru.
Guru mengutus muridnya pergi berkarya di tempat lain, dan seterusnya. Setiap perutusan selalu ada saja wejangan dan pesan-pesan yang perlu diikuti agar perutusan itu dapat berjalan dengan baik.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini kita kembali dengan permenungan dan refleksi kita dengan isu perutusan. Dari bacaan pertama masih berkisar tentang raja Daud.
Di hari-hari akhir hidupnya dia berpesan kepada Salomon anak yang dia peroleh dari hubungannya dengan istri orang Het itu sebelum dia menghembuskan nafasnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 31 Januari 2024, "Teladan Santo Yohanes Bosco"
Daud sebagai orang yang sudah tahu saat kepergiaannya meninggalkan dunia fana ini, dia mengambil kesempatan untuk memberi wejangan dan kata-kata peneguhan untuk anaknya Salomon yang telah diurapi menjadi raja menggantikan ayahnya Daud.
Daud berpesan: “Aku ini akan mengakhiri perjalananku yang fana. Maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah kesatria. Lakukanlah kewajibanmu dengan setia kepada Tuhan Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang dijunkkanNYa dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuannya seperti yang tertulis dalam hukum Musa.”
Daud merasa inilah saatnya yang tepat bagi dia untuk menyampaikan pesan-pesan dan amanat khusus bagi anaknya Salomon yang menggantikannya sebagai raja bagi Israel.
Dari amanat yang disampaikan Daud intinya adalah agar anaknya Salomon selalu ikut ketetapan, hukum, perintah, dan peraturan yang sudah ditetapkan dalam hukum Musa.
Melakukan kewajiban dengan setia di hadapan Tuhan. Maka inti dari semua itu adalah taat dan setia kepada Tuhan maka hidupnya akan diberkati sampai ke anak cucu keturunan Daud.