Berita Timor Tengah Utara

Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Bayi di Desa Nimasi, Kabupaten TTU

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Identifikasi Polres TTU dan anggota Polsek Miomaffo Timur saat melakukan identifikasi di TKP, Jumat 26 Januari 2024

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur digegerkan dengan penemuan kepala bayi. Peristiwa penemuan kepala bayi ini terjadi pada, Jumat, 26 Januari 2024.

Kepala bayi tanpa identitas tersebut ditemukan warga ketika bangun dari tidur pada pagi hari. Saat bangun tidur, warga tersebut mencium aroma tidak sedap. Warga Desa Nimasi ini kemudian menelusuri menelusuri sumber aroma tidak sedap itu dan menemukan kepala bayi tanpa identitas itu.

Saat dikonfirmasi, Sabtu, 27 Januari 2024 Kapolsek Miomaffo Timur, IPDA Muhammad Aris Salama, S. H membenarkan adanya informasi tersebut.

Ia mengatakan, kronologi bermula ketika sekira pukul 11 Wita, anggota Polsek Miomaffo Timur menerima informasi bahwa seorang Warga Desa Nimasi telah menemukan sesosok bayi tanpa identitas yang hanya tersisa kepala bayi tanpa anggota tubuh.

Pada pukul 12. 25 Wita Kapolsek Miomaffo Timur bersama anggota Polsek Miomaffo Timur dan Tim Identifikasi Polres TTU tiba di TKP yang bertempat di Nimasi, RT/RW : 010/005, Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten TTU.

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Rosa Delima Foni pada, Jumat tanggal 26 Januari 2024Sekira pukul 06.00 Wita saat bangun pagi dan membuka pintu, yang bersangkutan mencium aroma yang tidak sedap.

Setelah mengamati situasi situasi di sekitar rumah, ditemukan kepala bayi tanpa badan yang tergeletak tepat di depan pintu dapur.

Ia menambahkan, setelah melihat kejadian itu, Rosa Delima Foni bergegas menginformasikan apa yang terjadi kepada tetangga sekitar.  Saat itu dirinya bersama tetangga kembali untuk melihat potongan kepala tersebut .

Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah benar kepala bayi atau hanya kepala boneka saja. Pasca diamati dengan teliti, ternyata benar sumber aroma tidak sedang itu berasal dari kepala bayi manusia tanpa tubuh itu.

Dikatakan IPDA Aris, yang bersangkutan bersama warga sekitar berinisiatif untuk menguburkan kepala bayi tanpa identitas ini di belakang rumah itu. Pasalnya, kepala bayi ini mengeluarkan aroma tidak sedap. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini