BPPTKG akan terus memantau aktivitas Gunung Merapi .
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Letusan kemarin
Letusan dahsyat terjadi di gunung tersebut kemarin sore.
Sekitar pukul 12.54 waktu setempat, terjadi longsoran panas besar yang disebut aliran piroklastik, turun dari kubah lava aktif di kawah puncak.
Aliran turbulen yang sangat berbahaya dan bergerak cepat ini terdiri dari campuran pecahan batuan panas dari kubah lava, gas vulkanik, dan udara sekitar.
Melewati jurang Kali Boyong di sisi selatan dan mencapai jarak biasa sekitar beberapa ratus meter dari puncak. Hal ini juga menghasilkan gumpalan abu abu-abu yang melimpah, yang disebut awan phoenix, yang terpisah dari aliran kolom dan abu.
Aliran piroklastik biasanya terbentuk ketika akumulasi massa lava di kawah puncak, yang dikenal sebagai kubah lava, menjadi terlalu besar dan mengalami keruntuhan gravitasi yang lebih kecil atau lebih besar, yang kemudian berubah menjadi longsoran salju yang cepat dan mematikan karena menghancurkan dan membakar segala sesuatu yang dilaluinya.
Status waspada tetap pada Level 3 sejak 5 November 2020.
Masyarakat diperingatkan untuk menjauh setidaknya 3 km dari puncak.
(Tribunjogja.com/volcanodiscovery.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS