"Saat itu, pergerakan Egianus menuju lokasi pilot itu termonitor, tapi tidak ada upaya penangkapan, karena saat ini masih dalam proses negosiasi," ujarnya.
Masih Prioritaskan Negosiasi
Untuk diketahui, meski sudah 11 bulan pilot itu disandera namun Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskaan, bahwa pembebasan Philip masih mengedepankan upaya persuasif.
Negosiasi itu kini memperlihatkan ke arah yang menggembirakan. Hanya saja ia tak menjelaskan secara detail apa yang dimaksudnya.
"Tentunya kan proses ini jalan terus, jadi biar saja negosiasi itu tetap berjalan. Saya percaya selama ini tokoh-tokoh sudah berupaya dan kami tidak mengintervensi sama sekali. Mudah-mudahan kita segera mendapatkan hasil terbaik," tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa negosiator yang diterjunkan selalu memberi informasi terbaru mengenai sang pilot meski mereka belum berhasil membebaskannya.
"Jadi, sebagai Kapolda, kami sudah percaya beberapa tokoh itu, saya serahkan. Tentunya, kami selalu diberi informasi tentang bagaimana penangannya," kata dia.
Fakhiri mengaku sempat berekspetasi Philip akan dibebaskan sebelum 25 Desember 2023 atau saat perayaan Natal. Tetapi, hal itu urung terjadi.
"Nah, ini kalau kemarin, kalau harusnya kami bisa dapat, kalau sekarang masih mundur lagi. Ya kita berdoa mudah-mudahan ke depan itu bisa lebih baik," kata dia.
Ia pun mengungkapkan bahwa salah satu tokoh yang pernah bertemu langsung dengan Philip adalah Penjabat Bupati Nduga Edison Gwijangge.
"Ya, seperti itu," kata Fakhiri.
Di samping mengupayakan pembebasan Philip, aparat juga terus melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya.
Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023.
Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.
Kemudian, 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Baca juga: Pengalaman Pilot Susi Air Terbang di Langit Biru Papua: Betapa Indahnya Alam Ini
Baca juga: Pilot Susi Air Masih Hidup, Kini Terlihat Makin Kurus Walau Selalu Gonta Ganti Pakaian
Mereka dianggap simpatisan yang kerap membri informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.
Terakhir, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Selasa 19 September 2023. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS