POS-KUPANG.COM - Seorang wanita lanjut usia berusia 90-an tahun telah diselamatkan dari reruntuhan rumah dua lantai lebih dari lima hari setelah gempa bumi dahsyat melanda Jepang.
Tim penyelamat menemukan wanita tersebut di Kota Suzu di prefektur Ishikawa pada Sabtu malam – 124 jam setelah gempa terjadi – dan membawanya ke rumah sakit terdekat, menurut lembaga penyiaran publik Jepang NHK.
Pada hari Minggu 7 Januari 2024, seorang dokter mengatakan kepada wartawan bahwa wanita tersebut cukup sehat untuk melakukan percakapan, namun kakinya terluka.
Kume Takanori, anggota tim penyelamat darurat, mengatakan kepada NHK bahwa lutut wanita tersebut terjepit di bawah furnitur di ruang yang sangat sempit antara lantai pertama dan kedua. Butuh waktu berjam-jam untuk membebaskannya, kata Takanori.
Gempa berkekuatan 7,6 SR yang melanda Jepang tengah pada tanggal 1 Januari memicu peringatan tsunami hingga ke Rusia bagian timur.
Ribuan orang yang tinggal di wilayah pesisir terpaksa mengungsi dari rumah mereka karena bangunan dan jalan runtuh. Banyak bangunan juga terbakar.
Jumlah korban tewas akibat bencana tersebut setidaknya 126 orang, menurut angka terbaru yang dibagikan oleh pihak berwenang Jepang pada hari Sabtu.
Baca juga: Gempa Jepang: Korban Tewas Meningkat Jadi 92 Orang, 242 Orang Hilang, Dua Wanita Diselamatkan
Jika terjadi bencana alam, 72 jam pertama “sangat penting” untuk upaya pencarian dan penyelamatan. Para ahli menyebut masa ini sebagai “masa emas” untuk menemukan korban selamat, karena kondisi orang-orang yang terjebak dan terluka dapat memburuk dengan cepat setelahnya.
Tim yang berada di lapangan berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Tingkat kerusakan sepenuhnya masih belum diketahui namun lebih dari 200 orang masih belum ditemukan, kata para pejabat Jepang. Operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut di Ishikawa.
NHK melaporkan bahwa banyak jalan yang masih diblokir, sehingga menyulitkan petugas darurat dan kendaraan untuk menjangkau para korban.
Menyikapi hal ini dalam pernyataan yang dibagikan di X, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pembatasan lalu lintas akan diterapkan di sekitar zona gempa mulai Minggu.
Lalu lintas akan dilarang memasuki daerah yang terkena dampak agar kendaraan yang terkait dengan pemulihan bencana dapat lewat dengan bebas.
(edition.cnn.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS