Berita Sikka

Gubuk Reot dan Cerita Kehidupan Agnesia Lehan, Lansia di Desa Langir Sikka yang Hidup Sebatang Kara

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah Agnesia Lehan warga RT.012/RW.005, Dusun Baoloka, Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka

"Sebelumnya pada saat Covid melanda itu nama Agnesia Lehan pernah diusulkan untuk mendapat bantuan rumah stimulan layak huni tapi sampai sekarang belum ada," kata Odang, ketua RT 012 sekaligus tetangga Agnesia Lehan. 

Odang juga mengaku Agnesia Lehan tidak pernah mengalami sakit berat kalaupun sakit hanya flu dan batuk. 

Sementara itu, Kepala Desa Langir, Timotius Derfianus Ferti saat dihubungi TribunFlores.com, Kamis, 4 Januari 2024 mengatakan untuk tahun 2024 Pemerintah Desa Langir menganggarkan bantuan stimulan rumah layak huni hanya untuk dua warga Desa Langir yang kondisinya sama seperti Agnesia Lehan. 

"Kalau Agnesia Lehan saya pikir tidak bisa karena ini kan stimulan jadi uangnya kecil dan kami memang anggarkan tapi setelah kami dapat penjelasan dari TA dan harus dilihat lagi karena ini sifatnya stimulan mungkin hanya dapat Rp 10 juta," jelas mantan Ketua BPD Langir ini. 

Derfianus Ferti juga menyebutkan beberapa waktu lalu nama Agnesia Lehan juga sudah masuk dalam daftar penerima manfaat bantuan stimulan rumah layak huni namun terkendala kepemilikan tanah sehingga ditunda. 

Namun Derfianus Ferti mengaku sudah membangun komunikasi bersama pemilik tanah tempat rumah Agnesia Lehan berdiri agar diijinkan sementara membangun di lokasi tersebut. 

Derfianus Ferti berjanji akan mencari jalan keluar lain selain menganggarkan lagi bantuan stimulan rumah layak huni untuk Agnesia Lehan di tahun anggaran berikutnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini