Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT memuntahkan abu vulkanik dan menghujani pemukiman warga Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Sabtu, 23 Desember 2023 pukul 07.13 Wita.
Pantauan langsung, debu belerang tampak bergumpal di jalur Trans Pulau Flores wilayah Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura. Atap rumah warga sekitar perkebunan PT Rerolara pun tertutup belerang.
Demikian juga jalanan masuk Desa Klatanlo dan Hokeng Jaya sudah dipenuhi muntahan gunung warna abu-abu. Debu yang bertebaran mengganggu pernapasan dan pengelihatan.
Warga beraktivitas menggunakan masker dan kaca mata hitam. Namun banyak dari mereka acuh tak memakai pelindung abu vulkanik.
Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi, Warga Flores Timur Butuh Masker
Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang, mengatakan imbas abu vulkanik melanda tanaman perkebunan warganya, mulai dari sayuran, padi, dan jagung.
"Abu vulkanik hujani Desa Klatanlo dan Desa Hokeng Jaya. Yang disayangkan usia padi baru dua minggu, beresiko menghambat pertumbuhan," katanya kepada wartawan.
Ia berharap malam ini atau beberapa hari ke depan turun hujan agar mengembalikan hara tanah.
"Dampak positif abu vulkanik adalah hara tanah jadi subur kembali," katanya.
Hingga saat ini, Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan masih tertutup kabut tebal pasca erupsi pertama pukul 07.13.
Gumpalan awan hitam bercampur muntahan abu vulkanik menutupi seluruh badan gunung kembar yang bermetafora suami dan istri itu.
Pemerintah Daerah Flores Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur sudah turun ke lokasi beberapa jam lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Flores Timur, Abdur Razak Jakra, memimpin personilnya memonitoring sejumlah desa terdampak, termasuk Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan wilayah selatan Kecamatan Wulanggitang.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS