Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata memperkuat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui bimbingan teknis.
Upaya ini terus dilakukan agar PPK dan PPS bekerja dengan baik untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
Apalagi, Pemilu 2024 berbeda dengan pemilu sebelumnya. Salah satu perbedaan, yakni PPK dan PPS tidak lagi mengisi formulir secara manual, melainkan menggunakan aplikasi SIREKAP ( Sistem Informasi Rekapitulasi ).
KPU Lembata menggelar Bimtek Pemungutan, Perhitungan dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Surat Suara Serta Penggunaan SIREKAP dalam Pemilu 2024.
Bimtek dengan peserta PPK dan PPS tersebut berlangsung di Aula Ankara Lewoleba, Kamis 14 Desember 2023.
Bimtek digelar dengan format dua gelombang. Pertama, Bimtek kepada 253 PPK dan PPS dari Kecamatan Nubatukan, Ile Ape, Ile Ape Timur, Lebatukan dan Wulandoni.
Baca juga: Kapolres Lembata: Kampanye Harus Tertib, Bebas Politik Uang dan SARA dan Hoax
Sedangkan gelombang kedua digelar untuk 245 PPK dan PPS kecamatan Buyasuri, Omesuri, Atadei dan Nagawutung.
Juru bicara KPU Lembata Hermanus Tadon optimistis Bimtek bisa memperkuat kapasitas dan kualitas penyelenggara Pemilu 2024.
Setelah Bimtek, para PPK akan mengikuti bimtek lagi di tingkat provinsi di Kota Kupang. Para PPS juga akan membentuk KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).
KPU Lembata memastikan akan terus mendampingi para penyelenggara pemilu untuk memastikan bimbingan teknis kepada mereka tetap efektif. Sejumlah bimbingan teknis juga akan tetap digelar.
“Kami yakin ini bisa dilaksanakan dan kami siap untuk melaksanakan pemilu nanti,” kata Hermanus.
Penggunaan aplikasi SIREKAP juga membutuhkan jaringan internet yang baik. Sementara ada beberapa desa di Lembata yang belum dijangkau jaringan internet yang bagus.
KPU Lembata sudah berkordinasi dengan pemerintah untuk mengatasi hal ini.
Baca juga: Empat Caleg Dapil 2 Lembata Tidak Hadiri Debat Tentang Buruh Migran yang Digelar YKS
Hermanus berujar aplikasi SIREKAP bisa tetap dipakai meski suatu wilayah tidak mempunyai jaringan internet yang bagus.
Menurut dia, di tempat yang sinyal internetnya kurang baik. Aplikasi itu bisa tetap dipakai dengan sistem bluetooth.
“Kendati di tempat itu tidak ada internet, setelah direkap selesai, KPPS bisa pergi ke tempat yang ada sinyal baik dan otomatis data-data itu tetap terkirim,” ujarnya.
Ketua panitia bimtek Eduard Ola Bebe Goran Tokan, percaya Bimtek memberi pemahaman kepada PPK dan PPS.
Eduard menyebutkan dalam seleksi PPK dan PPS, KPU Lembata sudah memastikan kemampuan dan keterampilan mereka untuk bekerja.
Dia percaya Bimtek yang terus dilakukan bisa menambah kemampuan dan pengetahuan mereka untuk bekerja di lapangan. “Mudah-mudahan mereka bisa meresapi semua materi yang diberikan dalam bimtek kali ini,” ujarnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS