Ia dengan gigih membantah argumentasi lawannya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, terkait isu HAM dan kekerasan di Papua.
Meski waktunya habis, ia terus bersuara hingga mengundang tawa dan tepuk tangan dari para pendukungnya.
"Tunggu sebentar!" Kepada para pendukungnya, Prabowo meminta agar mereka tidak bertepuk tangan agar ia bisa terus berargumentasi.
Terkait isu HAM dan kekerasan di Papua, ia mengatakan adanya gerakan separatis yang semakin meningkat dan diduga ada keterlibatan pihak asing.
Dia kemudian menguraikan strateginya untuk menyelesaikan kekerasan, yang mencakup langkah-langkah seperti penegakan hukum, penguatan personel, dan penguatan pembangunan ekonomi.
Ganjar Pranowo menjawab pertama dengan perlunya dialog untuk mengatasi kekerasan di Papua.
Sementara itu, calon presiden nomor urut 1 Anies menyatakan akar permasalahan kekerasan di Papua adalah tidak adanya keadilan.
Penting untuk mencegah terulangnya kasus yang sama dan mengakhiri seluruh pelanggaran HAM di Papua, tambahnya.
Prabowo mengatakan dia setuju dengan Ganjar dan Anies, namun tetap menyatakan bahwa situasi di Papua lebih kompleks daripada yang terlihat.
“Memang benar kita butuh keadilan, tapi situasinya lebih kompleks dari itu,” ujarnya kepada Anies yang ditanggapi sambil tersenyum.
Prabowo mengatakan ada tantangan geopolitik dan ideologi dalam menyelesaikan ketidakadilan di Papua.
“Ini persoalan bangsa kita. Kita perlu menggalang seluruh kekuatan,” ujarnya.
Ini adalah pemilu pertama dalam 15 tahun di mana tiga pasangan bersaing untuk mendapatkan jabatan tertinggi di Indonesia.
Pada tanggal 14 Februari tahun depan, sekitar 204,8 juta pemilih Indonesia yang memenuhi syarat diperkirakan akan datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden kedelapan Indonesia.
Presiden saat ini, Joko Widodo, dilarang mencalonkan diri karena undang-undang hanya memperbolehkan seseorang untuk berkuasa maksimal dua periode.