"Sebagai permulaan, kita akan sedikit selektif, sehingga kelompok pertama ini bisa memberikan dampak kepada siswa yang lain, sambil kita membenahi semua fasilitas pendukung yang ada," ungkapnya.
Sementara Pengawas Pembina SMKN 1 Atambua, Fransiskus Asisi Manehat, S.Pd., mengapresiasi prestasi siswa SMKN 1 Kupang dan melihat program ini sebagai peluang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan grammar, kosa kata, dan bisnis.
Baca juga: HUT Ke 44 SMKN 1 Atambua, Sekda Belu Harap SMKN Jadi Solusi Kebutuhan Tenaga Kerja Daerah
"Kita akan mulai di SMKN 1 Atambua, dan jika semuanya berjalan dengan baik, nanti akan kita terapkan di semua SMK yang ada di Kabupaten Belu," ungkapnya.
Ia berharap agar pengalaman ini tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga membangun kolaborasi yang erat antar-sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Untuk diketahui, dalam diskusi tersebut, terungkap bahwa selain prestasi siswa SMKN 1 Kupang peserta TOEIC, salah satu guru yakni Adriana Parera juga meraih Top 10 guru berpengaruh tingkat nasional.
Dalam diskusi juga SMKN 1 Kupang membagikan pengalaman tentang persiapan, pelaksanaan, cara belajar, serta teknik dan strategi yang telah diterapkan di SMKN 1 Kupang. (cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS