Mendengar jawaban tersebut sontak membuat Ganjar dan masyarakat sekitar merasa gemas dan tergelitik.
Tak hanya ramah di ajak berbinbang, dirinya juga tak enggan diajak selfie sejumlah masyarakat. Ganjar tampak gembira melihat animo masyarakat yang mengajaknya berselfie ria.
Bahkan saat di mobil dirinya tetap melamnbaikan tangan kepada masyarakat dengan tetap membuka kaca jendela mobil yang membawanya pergi ke Masjid Raya Nurussa'adah Kota Kupang.
Sebelumnya, teriakan "Presiden 2024" bergema di Terminal Kedatangan Bandara El Tari Kupang, Jumat (1/12/2023) jelang siang.
Teriakan itu datang dari ratusan massa yang berada di luar gerbang kedatangan bandara terbesar di NTT itu. Massa tersebut terdiri dari para pengurus partai, tokoh partai, tokoh masyarakat dan relawan.
Saat sosok Ganjar Pranowo muncul dari pintu kedatangan, teriakan makin kencang terdengar. Ada juga yel yel Ganjar-Mahfud yang diteriakkan.
Calon Presiden Nomor urut 3 dari koalisi Ganjar-Mahfud itu tiba di pintu kedatangan Bandara El Tari Kupang sekira pukul 11.50 Wita.
Itu lebih lambat 50 menit dari perkiraan Tim Kampanye Daerah Ganjar-Mahfud Provinsi Nusa Tenggara Timur atau TKD Ganjar-Mahfud NTT.
Ganjar yang mengenakan setelah hitam langsung melempar senyum dan melayani para pendukung yang ingin menyalaminya satu persatu. Ia juga melambaikan tangan ke arah pendukung yang telah menantinyua sejak pukul 10.00 Wita.
Setelah beberapa langkah, Capres yang diusung Koalisi PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo itu langsung diselempangkan Tais Belu warna merah.
Selanjutnya, Ganjar disambut secara adat dengan tradisi natoni oleh tetua adat Timor, Kasper Yusak Lona.
Adapun Natoni merupakan tutur adat Suku Timor di NTT yang menggunakan bahasa Dawan untuk melantunkan doa dan harapan dalam penyambutan agar dibukakan jalan bagi tamu yang baru tiba.
Baca juga: Usai Ganjar Pranowo Kampanye di Kupang akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Besok
"Kita sambut Pak Ganjar kita terima dan diserahkan kepada pemerintah supaya dia mungkin bisa sampaikan arahan nanti kalau sudah di Kupang. Tidak lama tergantung dari sekita lima menit karena menyambut orang besar biasa harus lebih singkat," ungkapnya.
Usai penyambutan dengan Natoni, Ganjar dan rombongan langsung menggunakan kendaraan menuju Masjid Raya untuk melangsungkan Sholat Jumat. Tampak mendampingi Ganjar, Ketua TKD Ganjar-Mahfud NTT Herman Hery atau HH. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS