Berita Nasional

Mantan Menhub Ignas Jonan Dianugerahi Bintang Ordo Gregorius Agung dari Paus Fransiskus

Penulis: Agustinus Sape
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ignasus Jonan (tengah) pada seremoni penganugerahan Bintang Ordo Gregorius Agung oleh Mgr. Piero Piopo di Kedubes Vatikan Jakarta, Rabu 15 November 2023 malam.

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) (2016-2019) dan Menteri Perhubungan (2014-2016), Ignasius Jonan, SE, MA dianugerahi Bintang Ordo Gregorius Agung dan diangkat menjadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus Fransiskus.

“Bapa Suci telah mengangkatnya sebagai Komandan Satria Ordo St. Gregorius Agung,” demikian Ignasius Jonan menulis di akun Instagram pribadinya, Kamis 16 November 2023, mengutip pernyataan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia (Nuntius Apostolik), Mgr. Piero Piopo.

Ignasius Jonan melengkapi informasi tersebut dengan foto seremoni penganugerahan oleh Mgr. Piero Piopo di Kedubes Vatikan Jakarta, Rabu 15 November 2023 malam.

Menurut Ignasius Jonan, penghargaan tersebut diberikan oleh Vatikan dalam rangka perayaan 10 tahun masa pontifikat Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus terpilih menjadi Paus pada tahun 2013. Ia menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengudurkan diri.

Baca juga: Paus Fransiskus Dapat Bingkisan Kain Tenun NTT dari Mantan Menhub Ignasius Jonan

Hadir dalam acara penganugerahan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, para duta besar negara-negara sahabat (korps diplomatik), Mgr Ignatius Kardinal Suharyo (Uskup Agung Jakarta), Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, para uskup yang baru saja mengikuti Sidang Tahunan KWI, para tokoh awam, para imam, birawan-birawati.

"Terpujilah nama Tuhan atas berkatNya mengangkat Anak St Ignasius menjadi Komandan Ksatria St Gregorius Agung. Bapak Ignas telah mencapai "tahbisan imam yang sesungguhnya" melalui jabatan ini. Tetap meneladani St Gregorius Agung dan St Ignasius," komentar akun Tenunlepolorun.

Ordo St. Gregorius Agung

Mengutip hmn.wiki, Ordo Berkuda Kepausan St. Gregorius Agung ( Latin : Ordo Sancti Gregorii Magni ; Italia: Ordine di San Gregorio Magno ) didirikan pada 1 September 1831, oleh Paus Gregorius XVI , tujuh bulan setelah pemilihannya sebagai Paus.

Ordo tersebut adalah salah satu dari lima ordo ksatria Tahta Suci. Kehormatan diberikan kepada pria dan wanita Katolik (dan kadang-kadang dalam kasus yang jarang terjadi kepada non-Katolik) sebagai pengakuan atas pelayanan pribadi mereka kepada Takhta Suci dan Gereja Katolik, melalui kerja keras mereka yang tidak biasa, dukungan mereka terhadap Takhta Suci , dan contoh yang mereka berikan di komunitas dan negara mereka.

Pernyataan singkat pengukuhan menyatakan, sebagian, bahwa "tuan-tuan yang terbukti setia kepada Takhta Suci yang, karena kebangsawanan kelahiran mereka dan kemasyhuran perbuatan mereka atau tingkat kemurahan hati mereka, dianggap layak untuk dihormati oleh ekspresi publik. penghargaan dari Takhta Suci".

Akhir dari ringkasan tersebut menyatakan bahwa mereka harus secara progresif mempertahankan, dengan perbuatan baik yang berkelanjutan, reputasi dan kepercayaan yang telah mereka ilhami, dan membuktikan diri mereka layak atas kehormatan yang telah dianugerahkan kepada mereka, dengan kesetiaan yang teguh kepada Allah dan kepada Paus yang berdaulat.

Pemberian Ordo St. Gregorius Agung tidak menimbulkan kewajiban khusus pada penerimanya terhadap Gereja Katolik – kecuali untuk kewajiban umum yang disebutkan di atas.

Salib berujung delapan, lambang ordo, menyandang representasi St. Gregorius di bagian depan dan di balik moto Pro Deo et Principe (Untuk Tuhan dan Penguasa). Salib tergantung dari pita merah dan emas.

Dalam lambang gerejawi, orang awam yang dianugerahi Grand Cross berpangkat tinggi dapat menampilkan pita merah dan emas yang mengelilingi perisai di lambang pribadi mereka, tetapi penerima dari peringkat yang lebih rendah menempatkan pita yang sesuai di bawah perisai.

Halaman
12

Berita Terkini