Saya juga sampikan kemarin ke pj-pj dan kepala daerah bahwa keduanya ini sangat beririsan. Bisa akibat dari kemiskinan ekstrem sehingga menimbulkan stunting tetapi bisa juga berbeda.
Bisa saja dari pola makan, pola hidup juga bisa membuat stunting atau keluarga yang tidak perhatian kepada anak-anaknya.
Namun antara kemiskinan ekstrem dan stunting memang sangat berikatan. Maka penanganannya pun harus bersama-sama.
By name by address juga di mana ada kemiskinan ekstrem, di mana ada stunting akan bersama-sama dengan pola asuh tadi. Seluruh kebijakan kabupaten kota mengacu pada data tersebut.
Bisa diceritakan pengalaman Pak Fatoni berkeliling menemukan persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem yang seperti dua sisi mata uang?
Ini menarik stunting kemiskinan ekstrem saya kira kita semua mengalami tetaoi konteksnya berbeda-beda. Kebetulan saya ini lahir di desa yang sangat jauh.
Saya lahir di Provinsi Lampung perbatasan dengan wilayah Sumsel. Maka kami lebih banyak di Sumsel keluarga saya juga banyak di sini.
Nah di situ jauh dari Palembang dan jauh dari Bandar Lampung jaraknya masih sekitsr 7-8 jam. Di daerah kami juga banyak stunting dan kemiskinan ekstrem dan saya pun mengalaminya bagaimana rumah yang saat itu sebenarnya biasa saja.
Karena saya pernah mengalami bagaimana tinggal di ladang, di rumah panggung yang alakarnya karena mat pencaharian hanya bercocok tanam.
Kita mengalami langsung dan menyaksikan langsung bagaimana stunting dan kemiskinan ekstrem. Kalau kita mengalami maka kita bisa merasakan.
Salah satu jalan keluar bagaimana memperbanyak orang tua asuh. Bagaimana perannya pegawai di pemerintah provinsi dan pegawaij pemerintah kabupaten kota apakah mereka didorong ke sana?
Ini sudah jalan tapi yang akan kami maksimalkan lagi jadi mereka pegawai di provinsi dan kabupaten kota yang punya kelebihan mereka sudah mengangkat anak asuh.
Tetapi yang paling penting berikutnya perlu terkordinir. Sehingga ketahuan jangan sampi orang tua asuh yang anaknya banyak.
Ada lagi yang satu lagi terlewat tidak ada yang mengasuh. Maka ini yang perlu kita data. Peran pemerintah sebagai institusi ditambah lagi pemerintah sebagai individu melalui pejabat dan pegawainya ikut.
Masalah ini akan lebih cepat lagi selesai. Tentu tugas kami pertama mendorong agar pegawai di pemerintah provinsi dan pegawai di tingkat kabupaten kota ini bergerak mengajak swasta dan tokoh masyarakat.