Berita Manggarai

RSUD Ruteng Hasilkan 110 Kilogram Sampah Medis per Hari

Editor: Eflin Rote
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangunan berlantai 3 di RSUD Ruteng.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar 

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ruteng, Manggarai, NTT, menghasilan 110 kg sampah medis dalam satu hari.

sampah medis yang dihasilkan langsung dilakukan pemusnaan di TPA menggunakan Insinerator milik RSUD Ruteng.

Kepala Bidang Penunjang RSUD Ruteng Susana Surya Sukut. S. Kep., Ns, mengatakan, insinerator yang dimiliki oleh RSUD Ruteng sudah memilki izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca juga: Kunjungan Tertunda, Bansos Jokowi Tiba di Ruteng Manggarai

Kementerian  mengeluarkan izin pada tahun lalu setela melewati visitasi dari Kementerian Lingkungan Hidup. Proses visitasi hingga mengeluarkan izin operasi setelah tim Leb dari Kementerian melihat hasil pembakaran.

Diketahui, RSUD Ruteng merupakan rumah sakit ke tiga di NTT yang memiliki sertifikat SLO pengelolaan sampah medis.

"Kami sebelum dapat SLO lama sekali, prosesnya panjang. Pihak Kementrian melihat langsung bagaimana kami cara bakar. Kemudian dari lab datang, melihat hasil pembakaran yang kami lakukan, " terang Nenik. 

Dikatakan Nenik, proses pemusnahan sampah medis dengan mesin yang digunakan mampu membakar 100 kg sampah medis dalam satu jam.

Baca juga: Pasar Inpres Ruteng Sumbang Rp 463 juta untuk PAD Kabupaten Manggarai

"Sekarang kami ada sampah hasil sehari, kami langsung bakar. Satu hari kami bisa menghasilkan sampah media 110 kg. Mesin yang digunakan bisa membakar 100 kg sampah perjam," lanjut Nenik 

Sementara Direktur RSDU Ruteng, dr Oktavianus Y Ampur SpB, mengakatan ada dua metode pemusnaan sampah medis di RSUD Ruteng. Hal itu dilakukan melalui manajemen rumah sakit sendiri dan pihak ketiga.

Dikatakan dr Vian, pihak ketiga sudah masuk dalam katalog khusus. Dan otomatis sampah medis sebagianya bisa dimusnahkan oleh pihak ketiga.

"Kalau sampahnya banyak, kita ke pihak ketiga. Pengadaan barang dan jasa ini salah satunya di e-katalog. Pengadaan barang dan jasa ini melaui pihak ke tiga, sebagian kita yang musnahkan sebagian pihak ke tiga," terang dr. Vian.

Hingga saat ini dalam proses pengelolaan sampah medis di RSUD Ruteng, kata dr Vian tidak mengalami kendala. "Tidak ada kendala, sama sekali tidak ada," tutupnya. (cr2)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Berita Terkini