NTT Memilih

NTT Memilih, Hadir di 22 Kecamatan Sumba Timur, Ini Tujuan Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif

Penulis: Mutiara Christin Melany
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO BERSAMA - Foto bersama Komisioner Bawaslu Sumba Timur bersama tokoh masyarakat Desa Desa Kalamba saat melanching Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif, Sabtu 21 Oktober 2023

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Minimalisir pelanggaran pada pelaksanaan Pemilihhan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Bawaslu Kabupaten Sumba Timur telah membentuk dan menghadirkan Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif di 22 Kecamatan Sumba Timur.

Dalam Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu menggandeng semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif mengawasi penyelenggaraan pemilu di lingkungan tempat tinggalnya.

Kepada POS-KUPANG.COM, Komisioner Bawaslu Sumba Timur, Yohanes Landi mengatakan pihaknya berupaya mengghadirkan Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif agar menjadi bagian dari manifestasi kedaulatan rakyat dalam penguatan partisipasi masyarakat dalam mengawal demokrasi. 

Pada setiap tahapan Pemilu yang sedang berjalan, ada ruang partisipasi politik masyarakat, kepedulian masyarakat, agar proses Pemilu berjalan secara jujur dan adil, dan bertanggungjawab.

Baca juga: NTT Memilih, Bawaslu Sumba Timur Launching Kampung Pengawasan Partisipatif

Pihaknya menambahkan, pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pengawasan Pemilu bukan mencari kesalahan, akan tetapi memastikan Pemilu semakin berkualitas.

"Jika dalam pengawasan, ditemukan pelanggaran,, maka semua itu tujuannua ada pembenahan untuk perbaikan bersama sehingga penyelenggaraan pemilu jauh lebih baik," ungkapnya.

Komisioner Bawaslu, Anwar Engga menambahkan kegiatan deklarasi dilakukan untuk mewujudkan Pemilu yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. 

Kampung Pengawasan Pemilu Partisipatif juga mewujudkan pesta demokrasi yang aman tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, politisasi, SARA dan politik uang. 

"Kami minta peran aktif masyarakat dalam mengawasi pemilu dan segera melaporkan kepada pihak penyelenggara pemilu jika temukan terjadi dugaan pelanggaran Pemilu," pungkasnya. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini