Orias mengawali pendidikan dengan menjadi siswa SDK Don Bosko 3 Kupang, tamat tahun 1980. Kemudian lanjut di SMP Negeri 2 Kupang, selesai tahun 1983.
Setelah tamat SMP Negeri 2 Kupang, Orias Petrus Moedak melanjutkan di SMA Negeri 1 Kupang pada tahun 1984.
Selanjutnya, karena mendapat beasiswa sehingga dia pindah ke SMA Negeri 1 Garut dan tamat tahun 1986.
Orias kemudian menjadi mahasiswa Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung, selesai tahun 1990.
Dia mengawali karir profesional di sektor jasa keuangan dengan menjadi Senior Auditor KAP Santoso Harsokusumo, member of Ernst & Young International (1991-1994).
EY International merupakan perusahaan jasa auditor yang masuk kategori Big Four.
Baca juga: Resmi jadi Cawapres, Mahfud MD : Mas Ganjar Figur Pemimpin yang Merakyat dan Berani
Orias juga menjabat sebagai Direktur Corporate Finance PT Bahana Securities (1994-2000).
Ia sempat berkarir di Singapura dengan menjadi Managing Director Investement Banking Daiwa Capital Markets Singapore Ltd (2010-2014).
Kemudian, Orias Petrus Moedak kembali ke Indonesia karena 'ditarik' oleh Direktur Utama Pelindo II saat itu, RJ Lino.
Orias menjabat Direktur Keuangan Pelindo II (2014-2016), mengelola perusahaan BUMN pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia.
Selanjutnya, Orias Petrus Moedak dipromosikan menjadi Direktur Utama Pelindo III (2016-2017).
Setahun di Pelindo III, karier Orias Petrus Moedak pun berpindah industri, masih di perusahaan BUMN.
Ia menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), BUMN pertambangan batu bara.
Setelah setahun, Orias Petrus Moedak pindah dan menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Hanya butuh waktu 9 bulan di Inalum, Orias Petrus Moedak dipercayakan sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia.
Baca juga: Mahfud MD Harus Izin Jokowi Sebelum Mendaftar Cawapres di KPU
PT Inalum (Persero) memiliki saham mayoritas (51,2 persen) di PT Freeport Indonesia.