POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politeknik Negeri Kupang (PNK) telah memasuki kesepakatan kerjasama yang signifikan dengan 85 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kolaborasi ini merupakan bagian dari Program Wirausaha Merdeka (WMK) Inkubator Bisnis Angkatan 2 tahun 2023. Acara penandatanganan kerjasama ini berlangsung dengan sukses di gedung Auditorium lantai 2 PNK, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang relevan.
Kerjasama ini memiliki arti yang sangat penting dalam upaya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Baca juga: Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2, Politeknik Negeri Kupang Kolaborasi dengan 9 Kampus Mitra
Melibatkan 85 UMKM sebagai mitra dan mentor, PNK (mungkin singkatan dari sebuah lembaga atau universitas) telah memberikan dukungan yang signifikan dalam memajukan dunia UMKM di Kota Kupang dan sekitarnya. Kerjasama ini juga bersejarah bagi mahasiswa PNK yang terlibat dalam Program Wirausaha Merdeka, karena mereka dapat belajar langsung di lingkungan bisnis UMKM.
Sebanyak 89 UMKM terlibat dalam kerjasama dengan inkubator bisnis PNK dalam Program On Boarding Wirausaha Merdeka.
Mereka tersebar di tiga daerah, yaitu Kota Kupang-Kabupaten Kupang, Soe-TTS, Rote Ndao. Beberapa contoh UMKM yang terlibat dalam kerjasama ini termasuk Jo'o Coffee Bar, Ayam Bakar Wong Solo, Bondi Café & Steak, New Sasando International Hotel, Kopi Kullo, Tiara Advertising, Kampung Daun Desa Baumata, Muca Café, Capital Café, Rumah Tenun Ina Ndao, Ghaura Chocolate, Taman Laut Handayani Kupang, CV Dapur Kelor, UMKM UP2K Wanita Tani Suka Maju, Ajaobaki Soe-TTS, dan UKM TengTeng Oebafok Rote Ndao.
Baca juga: Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang Bernostalgia 90-an dalam Event Pentas Budaya
Dalam sambutannya, Frans Mangngi, Direktur PNK, dengan tegas menekankan pentingnya program ini dalam mengembangkan UMKM di wilayah tersebut.
Ia menggarisbawahi, peningkatan UMKM memiliki dampak positif yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kontribusi kepada pembangunan wilayah.
Lebih lanjut, Frans Mangngi mengapresiasi peran utama yang dimainkan oleh mahasiswa PNK yang terlibat dalam program ini.
"Mereka tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang berharga dengan terjun langsung ke tempat usaha milik UMKM. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi wirausahawan yang kompeten dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di wilayah tersebut," ungkap Direktur PNK.
Dalam acara yang sama, Dr. Melchior Bria, ST., MT, Wakil Direktur I PNK, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini dan berbicara tentang kontribusi PNK dalam mengembangkan kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Baca juga: 511 Wisudawan Politeknik Negeri Kupang Jawab Kebutuhan Dunia Usaha
Kerjasama dalam kerangka Program Wirausaha Merdeka Inkubator Bisnis bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta memberikan peluang bagi pengusaha muda dan mahasiswa untuk belajar, berkembang, dan bersinergi.
Kesepakatan ini mencerminkan komitmen PNK dan UMKM dalam menggerakkan roda perekonomian lokal serta mempromosikan kewirausahaan di wilayah NTT.
Ketua Program Wirausaha Merdeka, Hapsa Usman, SE., MM, menekankan pentingnya kolaborasi antara UMKM dan mahasiswa PNK.
"Kerjasama yang dibentuk antara Program WMK dengan melibatkan 665 mahasiswa Politeknik Negeri Kupang dalam 133 kelompok yang tersebar ke 85 UMKM, bahkan industri di wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan langkah yang sangat berarti dalam mendukung Program Wirausaha Merdeka. Kami menekankan pentingnya kolaborasi antara UMKM dan mahasiswa PNK sebagai langkah awal menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Harapan kami adalah bahwa mahasiswa PNK semakin diperkaya dengan ilmu dan pengetahuan dari para mentor selama on boarding, yang akan menuntun mereka menjadi calon intrepreneur muda di NTT,"