Dalam sidang Paripurna DPRD NTT pada Jumat (6/10/2023) lalu, mayoritas fraksi di dewan menyoroti tingginya harga tiket pesawat yang kini berlangsung.
DPRD juga meminta Pj Gubernur NTT Ayodhia kalake memperhitungkan kenaikan harga tiket pesawat. Hal itu disebut mempengaruhi ekonomi Provinsi NTT.
Mayoritas fraksi di DPRD NTT meminta Pj Gubernur NTT untuk melakukan negosiasi dengan maskapai termasuk untuk mendapatkan solusi atas masalah tersebut.
Kepada wartawan, Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake menyebut dirinya akan memanggil maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan wilayah NTT.
"Itu juga akan kami panggil maskapai," ungkap Ayodhia, Jumat.
Terkait hal yang sama, Wakil Bupati Sumba timur David Melo Wadu sebelumnya juga menyebut pemerintah kabupaten menerima keluhan terkait mahalnya harga tiket pesawat dari masyarakat.
Pemkab, kata dia, juga telah bersurat kepada pimpinan maskapai Lion Air yang melayani rute Waingapu, namun jawabannya harga tiket pesawat masih dalam ambang batas wajar sesuai ketentuan UU.
Pemkab juga telah bersurat kepada beberapa maskapai penerbangan sejak empat bulan lalu, agar dapat melayani rute Waingapu, Sumba Timur. Namun hingga kini pemkab belum mendapat jawaban.
Humas Lion Air Grup, Danang Mandala yang dihubungi POS-KUPANG.COM, sejak beberapa waktu lalu ihwal tingginya harga tiket ini, belum memberi tanggapan.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro yang dihubungi POS-KUPANG.COM pada Senin (9/10/2023) belum merespon pesan yang dikirim. (*)
Ikuti berita terbaru POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS