Berita NTT

Harga BBM di Rote Ndao Melonjak, Ketua Komisi IV DPRD NTT Curiga Ada Penimbunan

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KETUA - Ketua Komisi IV DPRD NTT, Angela Mercy Piwung, SH

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Harga bahan bakar minyak (BBM) di Rote Ndao, NTT melonjak, Ketua Komisi IV DPRD NTT, Angela Mercy Piwung, SH mencurigai adanya penimbunan BBM.

Naiknya harga BBM di Rote Ndao diketahui setelah Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton melakukan kunjungam ke Rote Ndao pada senin lalu.

Dalam kunjungan itu, didapati bahwa harga eceran pertalite di pinggir jalan tembus Rp 30 ribu per liter serta beberapa SPBU ditutup.

Dengan naiknya harga BBM di Rote Ndao tersebut, Mercy Piwung mencurigai adanya penimbunan BBM, dia pun meminta pemerintah untuk melakukan pengecekan.

Baca juga: Peran Transaksi Perbankan dalam Ekonomi Digital: Transformasi Keuangan, Tips dan Panduannya

"Jangan sampe ada penimbunan BBM coba dicek dulu. Itu bukan tugas hanya pemerintah saja, tetapi pihak keamanan juga perlu melakukan pengecekan kenapa terjadi melonjak," kata Mercy, Jumat 29 September 2023.

Mercy mengatakan, sebagai wakil rakyat yang memiliki kontrol pengawasan, maka
pemerintah harus melihatnya sendiri terkait harga yang melonjak tinggi itu.

"Pemerintah jangan membiarkan para pengusaha seenaknya menaikkan harga BBM karena itu merugikan pihak lain," ujarnya.

Menurut Mercy, pengecekan oleh pemerintah sebagai fungsi kontrol yang dilakukan oleh pemerintah di Wilayah Rote.

"Memang di Sabu juga sudah lama soal BBM nya yang mahal dan itu karena biaya transportsdi tinggi ehingga membuat harga tinggi pula," pungkasnya.

Mercy menegaskan, jika memang soal kelangkaan, pastinya harga BBM naik, tetapi kalau penyaluran BBM masih normal, maka itu perlu diawasi oleh pemerintah.

"Yang perlu diketahui adalah jika alasan harga naik itu tidak masuk akal, maka tugas pemerintah untuk mengawasi. Karena ini kebutuhan masyarakat, memang tidak ada yang mau disampaikan selain masyarakat itu perlu menyesuaikan dengan harga BBM. Jadi perlu diketahui pasti masalah kenaikan itu karena apa," tambahnya.

Dari hal itu, Mercy pun berharap pihak terkait bisa menjalankan tugas dengan baik, sehingga dasar persoalan BBM naik itu diketahui dengan pasti. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini