"Penyergapan ini sebagai buntut dari penyerangan yang dilakukan KKB Papua terhadap warga sipil di Batas Batu baru-baru ini," ujar Izak Pangemanan dalam rilis resminya pada Senin, 4 September 2023 yang dilansir lagi Pos-Kupang.Com pada Selasa 5 September 2023.
Dikatakannya, penggerebekkan itu merupakan bagian dari kerja keras prajurit TNI Polri untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa nyaman pada masyarakat. "Kalau masyarakat terganggu, maka TNI pasti akan bertindak," tegasnya.
Untuk diketahui, penyergapan itu dilakukan tim gabungan Satgas Taipur, Satgas Yonif MR 411 dan Satgas Elang, dibawah pimpinan Mayor Inf Cosmos.
Operasi penyergapan itu dilakukan setelah pemantauan kurang lebih seminggu di kawasan Matoa, Kampung Alguru, Distrik Krepkuri. Setelah semua informasi dikaji, akhirnya diputuskan bahwa penyergapan dilakukan pada Jumat, 1 September 2023.
Baca juga: Persempit Ruang Gerak KKB Papua Polri Terjunkan Ratusan Personel ke Tanah Papua, Begini Kata Kapolda
Penyergapan itu dilakukan pukul 03.16 Wit dinihari. Dalam penyergapan itu sempat terjadi kontak senjata yang mengakibatkan tiga anggota KKB Papua tewas di tempat. Tiga anggota TPNPB yang tewas, masing-masing Army Tabuni (Danyon Aluguru), Ganti Gwijangge dan satu lainnya belum terindentifikasi.
Selain menembak mati anggota KKB Papua, berhasil diamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata, amunisi, peralatan serta dokumen yang mengindikasikan aktivitas TPNPB-OPM. “Tidak ada korban di pihak TNI," ujar Pangdam Izak Pangemanan. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS