Apakah iman kita akan Yesus segera pudar dan lenyap karena IA didakwah 'bukan Tuhan? Bukan Anak Allah?' Apakah iman kita dalam Yesus mesti segera sirna dan ditinggalkan karena betapa beratnya tantangan yang mesti dihadapi?
Mari kembali bertumpuh pada Sabda Yesus, bahwa jemaat yang didirikanNya di atas batu karang tidak akan lenyap terjangan dan hempasan alam maut manapun.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 Agustus 2023, Apa Katamu, Siapakah Aku Ini?
Tetapi, bukankah kokohnya Gereja (komunio kita sendiri) tidak tergantung pula dari kemendalaman iman kita dalam Yesus sendiri. Dalam cara yang paling sederhana, mari tetap suburkan doa pribadi dan bersama.
Mari jadikan keluarga kita sendiri sebagai 'sekolah doa.' Mari sempatkan selalu diri kita dalam kerinduan untuk menjumpai Tuhan dalam Ekaristi. Dan mari inkarnasikan nilai-nilai Injili dalam keseharian kita yang sederhana..
Dengan cara-cara inilah kita sanggup menjawabi tantangan Tuhan, "Tetapi apa katamu, SIAPAKAH AKU INI"? (Mat 16:15).
Dan dunia dan sesama tetap menanti pernyataan iman kita akan Tuhan dalam harapan yang sungguh menghidupkan.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 27 Agustus 2023
Bacaan Pertama Yesaya 22:19-23
“Aku akan menaruh kunci rumah Daud di atas bahunya”
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan kepada Sebna yang mengurus istana raja, “Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
Maka, pada waktu itu, Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia. Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya; ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya.
Maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda. Aku akan menaruh kunci rumah Daud di atas bahunya. Apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Aku akan memberi dia kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh; maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya.”