Kita lebih gampang jatuh ke dalam prasangka-prasangka buruk dibandingkan berkata hal positif atau yang baik kepada orang lain.
Marilah kita belajar untuk semakin peka terhadap diri kita sendiri untuk semakin sadar dalam mengungkapkan kata-kata kita kepada orang lain.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 7 Agustus 2023, Hilangkan Kerakusan Hidup
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan-pesan untuk kita, pertama, Musa tetaplah menjadi orang yang dikasihi Allah karena selalu berhadapan muka berbicara kepada Allah.
Kita pun bisa mendapatkan kasih karunia Allah kalau kita mampu masuk dalam situasi Allah.
Kedua, adat istiadat tidak selalu salah, tetapi harus tetap mengedepankan tata hukum baru dari Allah sendiri.
Ketiga, orang-orang Farisi juga bisa terlahir dalam diri kita, maka selalu sadar untuk dapat mengontrol pola tingkah laku kita di hadapan Allah dan sesama.
Teks Lengkap Bacaan 8 Agustus 2023
Bacaan Pertama Bilangan 12:1-13
"Musa itu seorang nabi yang lain daripada yang lain. Bagaimana kalian sampai berani menaruh syak terhadap dia?"
Bacaan dari Kitab Bilangan:
Sekali peristiwa Miryam dan Harun menaruh syak terhadap Musa karena wanita Kush yang diperisterinya. Memang Musa telah memperisteri seorang wanita dari Kush.
Kata mereka,”Benarkah Tuhan bersabda dengan perantaraanMusa saja? Bukankah Ia juga bersabda dengan perantaraan kita?” Hal itu didengar oleh Tuhan. Adapun Musa, dia itu seorang yang sangat lembut hatinya melebihi siapa pun di atas bumi.
Lalu tiba-tiba bersabdalah Tuhan kepada Musa, Harun dan Miryam, “Keluarlah kalian bertiga ke Kemah Pertemuan.” Maka keluarlah mereka bertiga. Lalu turunlah Tuhan dalam tiang awan dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam.
Dan mereka berdua tampil. Lalu bersabdalah Tuhan, “Dengarkanlah sabda-Ku ini. Jika di antara kalian ada seorang nabi, maka Aku, Tuhan, menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan.