Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan atau FKKH, Undana Kupang menggelar seminar Internasional dengan melibatkan tiga negara asing, dengan mengusung topik "From One Health Research to Clinical Practice and Innovation".
Kegiatan Seminar Internasional itu juga dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dan para dosen FKKH Undana serta ada pula yang di luar Undana yang berlangsung di Hotel Aston, Kota Kupang, Sabtu 5 Agustus 2023.
dr. Su Djie To Rante, Sp.OT (K) selaku Ketua Panitia kegiatan menyampaikan, Topik yang diangkat dalam seminar internasional tersebut menggabungkan ilmu di Kedokteran Hewan, Manusia dan environment atau lingkungan. Sehingga mahasiswa bisa mengolaborasikan ketiga hal tersebut.
"Jadi kesehatan itu belum tentu faktornya hanya manusia saja tetapi dari hewan atau lingkungan juga bisa menjadi pemicunya. Kita harus sama-sama bekerja, sehingga bisa memproteksi manusia, lingkungan dan hewan," kata dr. Su Djie To Rante.
Baca juga: Jenazah Pekerja Migran Non Prosedur Asal Timor Tengah Utara Tiba di Kupang, Ini Pesan BP3MI NTT
dr. Su berharap seminar internasional itu bisa memberikan dampak baik bagi seluruh para peserta dan mengharapkan semua dokter perlu meng-upgrade ilmu baik di tempat perkuliahan maupun di Rumah Sakit.
"Kami dari Undana mengharapkan agar para peserta bisa belajar baik di Kampu maupun di Rumah sakit. Semua dokter harus selalu meningkatkan ilmu dan jangan pernah merasa cukup, tetapi harus belajar terus. Tidak boleh berhenti belajar," ujarnya.
dr. SU menambahkan, kegiatan seminar internasional itu sangat bagus dan berjalan dengan baik.
"Antusias dari para peserta baik dari Undana maupun dari luar Undana juga sangat antusias. Mereka memberikan pertanyaan yang cukup banyak dan sangat berbobot," tuturnya.
Secara terpisah, Dekan FKKH Undana, Dr.dr. Christina Olly Lada, M.Gizi menyampaikan, tujuan digelarnya seminar internasional itu ialah mensosialisasikan hasil-hasil penelitian yang bisa mengatasi masalah-masalah klinis yang ada di Pasien dan masyarakat pada umumnya.
"Dalam seminar internasional ini, kita berbagi pengalaman, ilmu pengetahuan serta teknologi yang sudah diterapkan yang didapatkan dari hasil penelitian. Gunanya yaitu selain mengatasi masalah-masalah klinis di pasien tetapi juga mengatasi kesehatan masyarakat dan itu berbasis one health. Artinya, ada integrasi antara berbagai bidang studi dan juga kelompok profesi yang bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut," jelasnya.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam seminar internasional ini yaitu, Asst. Prof. Dr. Saengduen Moonsom dari Mahido University, Thailand membawakan materi tentang One Health Approach to Address Food Water Borne Diseasesat Community Level.
Baca juga: Menyongsong HUT Ke-78, Kanwil Kemenkumham NTT Gelar Legal Expo Kumham 2023
"Topiknya itu terkait penularan penyakit melalui air. Ini tepat sekali bagi NTT yang mengalami kesulitan air dan memiliki masalah dengan ancaman pencemaran air. Kita bisa belajar dari mereka bagaimana memanfaatkan air yang sudah tercemar tetapi bisa dimurnikan dengan teknik tertentu, sehingga bisa digunakan untuk dikonsumsi manusia," tuturnya.
Untuk narasumber kedua, Dr. Aaron Gaekwad sebagai Executive member of FOHG MBBS Flinders university BPharm University of South Australia membawakan materi tentang “Interesting Cases" atau mengenai paktek klinis mengatasi pasien-pasien yang ada dengan metode yang simple tetapi evident base. Artinya, hasil dari penelitian sudah diterapkan.
Narasumber ketiga, Asst. Prof. Dr. Akatsuki Saito dari Miyazaki University (Jepang) membawakan materi dengan topik “Host ZCCHC3 blocks HIV-1 Infectionand Production By a Dual Mechanism".