Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Masalah Server dari pusat mengakibatkan pihak Polres Timor Tengah Selatan belum bisa melayani pembuatan SIM bagi masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Timor Tengah Selatan, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Ilham Ade Putra, STK saat ditemui Pos Kupang, Jumat, 4 Agustus 2023.
"Server error sejak tanggal 1 Agustus kemarin, sehingga belum ada ujian pembuatan SIM hingga hari ini. Masalah Server ini dari pusat jadi semua Polres terganggu," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, ketika Server sudah normal, pihaknya akan kembali melayani pembuatan SIM.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Bena Timor Tengah Selatan, 3 Orang Meninggal Dunia
Terkait pembuatan SIM, terang Iptu Ilham pihaknya sudah mendapatkan instruksi dari Polda agar arena berbentuk angka 8 diganti dengan arena berbentuk huruf S.
"Sudah ada instruksi dari Polda agar dalam ujian SIM angka 8 diganti dengan huruf S. Terkait penerapannya sesuai perintah akan kita laksanakan secepat mungkin," ujarnya.
Iptu Ilham mengatakan, pihaknya mendukung pergantian tersebut dan berupaya agar secepatnya diterapkan di Polres Timor Tengah Selatan.
"Dengan diganti angka 8 menjadi S ini kita dari pihak Polres tentu mendukung karena hal ini juga turut memudahkan masyarakat dalam mengurus SIM. Kita upayakan agar secepatnya diterapkan. Untuk memudahkan masyarakat dalam tertib berlalu lintas kenapa tidak kita dukung?," katanya.
Dirinya menerangkan berdasarkan data bulan Juli 2023 ada 400 orang yang mengurus SIM.
"Berdasarkan data bulan Juli ada 400 orang yang urus sim. Itu untuk semua jenis sim. Terkecuali SIM D, untuk disabilitas hingga hari ini belum ada yang urus. Rata-rata yang datang urus biasanya SIM C untuk kendaraan sepeda motor," terangnya.
Dikatakan Iptu Ilham, jumlah rata-rata setiap bulan ada sekitar 350 orang yang datang ke Polres Timor Tengah Selatan untuk mengurus SIM.
Sejak awal Januari 2023 hingga Juli 2023 katanya, tercatat 2.640 orang mengurus SIM di Polres Timor Tengah Selatan.
Baca juga: Sebanyak 87 Kepala Sekolah di Timor Tengah Selatan Ikut Sertijab
"Total yang megurus SIM sejak awal bulan Januari hingga Juli tercatat 2.640 orang. Paling banyak urus SIM C," ungkapnya.
Untuk pengurusan SIM ungkap Iptu Ilham, pihaknya menggunakan biaya standar yang ditentukan dari pusat.