Frans Aba Calon Gubernur NTT

Tokoh Ngada: Jangan Sampai NTT Dipimpin Orang yang Sama Saja. Saatnya Frans Aba Jadi Pemimpin Kami

Penulis: Alfred Dama
Editor: Alfred Dama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUKUNGAN -- Frans Aba memakaikan jaket pada tokoh masyarakat di Bajawa , Kabupaten Ngada sebagai tanda dukungan untuk siap bertarung di Pemilihan Gubernur NTT 2024-2029

POS KUPANG.COM -- Frans Aba secara perlahan tapi pasti semakin dikenal di kalangan masyarakat Nusa tenggara Timur

Doktor pengajar di Universitas Atmajaya Jakarta itu pun sudah mendeklaraskan dirinya siap maju menjadi Gubernur NTT periode 2024-2009

Dalam kegiatan di Bajawa, Kabupaten Ngada , Frans Aba banyak memberikan gambaran tentang kondisi NTT saat ini. Selain itu, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu juga banyak mendengarkan keinginan warga

Saat warga mengeluhkan pemimpin NTT saat ini yang tak sesuai harapan banyak pihak

Baca juga: Suku Tujuh Kampung di Bajawa Dukung Frans Aba Jadi Gubernur, Siap Jadi Lilin Kecil yang Memotivasi

Bahka, kondisi NTT saat lebih memprihatinkan, sehingga dibutuhkan pemimpin baru dengan kebijakan baru yang lebih pro rakyat, bukannya mebuat rakyat sengsara

"Berdasarkan sebaran gagasan yang Pak Frans sosialisasikan beberapa waktu terakhir, kami berpikir bahwa
sudah saatnya Pak Frans jadi pemimpin kami. Jangan sampai NTT dipimpin oleh orang-orang yang sama saja. Beda nama tapi berbuat yang sama saja," kata Nor Lobo, seorang tetua suku dalam lingkaran Nua Lima Zua (Tujuh Kampung), Bajawa, Kaupaten Ngada, belum lama ini.

Ia mencontohkan peristiwa Besipae di Kabupaten TTU yang dianggapnya sangat miris. Dan, hal itu menjadi bukti bahwa pemerintah NTT yang dipilih rakyat NTT belum tentu memihak pada rakyat NTT

"Persoalan di Besipae misalnya jadi bukti, banyak yang masih menderita, dan tak sedikit yang menangis. Saya lihat
Pak Frans punya aura, semangat, dan terutama gagasan yang berbeda tetapi tegas dan jelas," jelasnya.

Baca juga: Frans Aba Mulai Jadi Perbincangan Warga NTT, Disebut Calon Gubernur dari Kalangan Muda


Suku Tujuh Kampung di Bajawa Dukung Frans Aba Jadi Gubernur

DITERIMA -- Frans Aba saat diterima oleh tokoh masyarakat di Bajawa , Kabupaten Ngada

Sebelumnya Frans Aba diterima secara adat dalam ritus Kago Mae di Bajawa di rumah Gotong Royong Ngadha yang berlokasi di Jalan Wakomenge, Kompleks Puskesmas Kota, Kelurahan Jawameze, Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. 


Adapun ritus Kagi Mae merupakan ungkapan syukur yang umumnya dibuat bagi seseorang yang selamat dari suatu kejadian dan agar tidak tertimpa hal-hal buruk atau jahat lainnya di kemudian hari.

Selain itu, ungkapan syukur bagi anggota keluarga yg sudah lama sekali tidak pulang dan dianggap tidak akan pulang selamanya ke kampung tapi sesewaktu pulang.

Dalam konteks penerimaan tersebut , Frans Aba dilihat sebagai anggota keluarga yang diterima ke dalam rumah asal.

Dia Frans Aba sudah menyatakan siap menjadi Gubernur NTT Periode 2024-2029

Baca juga: Frans Aba Beri Perhatian untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak

Frans Aba yang bergelar doktor dari Universitas di Malaysia itu disambut secara adat saat melakukan kunjungan ke wilayah tersebut

Halaman
12

Berita Terkini