Frans Aba Calon Gubernur NTT

Frans Aba Beri Perhatian untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak

Dr. Frans Aba yang sudah mendeklarasikan diri siap maju sebagai calon Gubernur NTT periode 2024-2029 mengatalan perempuan dan anak-anak di wilayah

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Instagram
Frans Aba calon Gubernur NTT 

POS KUPANG.COM -- Dr. Frans Aba yang sudah mendeklarasikan diri siap maju sebagai calon Gubernur NTT periode 2024-2029 mengatalan perempuan dan anak-anak di wilayah ini merupakan komponen yang paling menderita sebagai dampak kemiskinan wilayah ini

Kaum perempuan paling kecil mendapat akses pendidikan. Sehingga kedepan, kaum perempuan harus menjadi prioritas dalam pembangunan wilayah.

Dampaknya, banyak perempuan cerdas tak dapat akses pendidikan karena faktor ekonomi dan lainnya.

"Telah jadi rahasia umum bahwa dari segi pndidikan perempuan paling sulit mendapat akses. Banyak perempuan cerdas, selalu juara, berbakat yangterpaksa putus sekolah karena bukan jadi bagian dari prioritas pendidikan keluarga atau wilayah," kata Frans Aba saat jadi pembicara pada Kemah Kerja Bakti Sosial Kemasyarakatan (KKBS) yang digelar Ikatan Mahasiswa Mauponggo (IMMAGO) Kupang, NTT di Desa Sallalejo Timur , Kecamatan Maupanggo, Kabupaten Nagekeo, Kamis 13 Juli 2024 lalu

Baca juga: Frans Aba Diterima Secara Ada Nagekeo-Toto, Sang Calon Gubernur Dirangkul Hangat Para Tokoh

Ia melanjutkan banyak perempuan yang ingin sekolah tetapi harus menikah lantaran keputusan berumah tangga dianggap bisa mengatasi masalah ekonomi


"Masih banyak perempuan bawah umur yang dipaksaatau terpaksa menikah" jelasnya

Lebih lanjut Frans Aba yang lulusan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu menagatakan selama orang dengan status ekonomi lema merupakan basis etis politik yang tertindas.

"Dalam keyakinan politik saya, saya berprinsip bahwa basis etis politik pembangunan di NTT adalah penderitaan orang-orang kecil dan miskin yang selama ini tertindas dan diabaikan," ungkapnya.

Baca juga: Frans Aba Sosok Milenial Jadi Harapan Baru Kaum Muda Pimpin dan Bangun NTT

Dia Frans Aba menegaskan, sosok yang paling menderita adalah kaum perempuan dan anak-anak

"Siapa orang orang yang menderita itu? Yang palingandominan dari mereka adalah kelompok perempuan dan Anak--anak. Tiduk luput juga para petani miskin yang tidak mendapat pasar, para pelajar yang berbprestasi tetapi tidak didukung,para orang sakit yang tidak mendapat jaminan kesehatan,para warga yg dipersulit urusan administrasinya, dan lain-lain," jelasnya pria yang mendapat gelar magisten dan Doktor di Singapura dan Malaysia tersebut.

Menurut pria yang pernah menjadi kuli bangunan itu, suara perempuan dan anak harus didengar karena merekalah yang sesungguhnya paling menderita dalam daerah yang dianggap miskin ini

"Suara mereka adalah Voice yang mesti didengarkan, bukan noice (keributan) yang dibungkam. Dalam keyakinan politik saya, saya berprinsip bahwa basisetis politik pembangunan di NTT adalah penderitaanorang-orang kecil dan miskin yang selama ini tertindas dan diabaikan," ujar Frans.

Melihat kondisi tersebut maka perempuan dan anak harus mendapat pehatian khusus dan serius

"Harus ada akses dan pendidikan yang bagus dan setara bagiperempuan. Kalau hanya fokus di perbaikan jalan dan pembangunangedung, maka persoalan akan tetap sama. Yang terpentingadalah akses dan kesempatan yang sama mesti diberi kepada semua pihak.

Dan terobosan yang pas adalah harus ada beasiswa untukpara perempuan.

"Mereka juga harus disiapkan,terutama menjadi tenagateknis profesional, seperti:dokter, tenaga IT, pimpinanpemerintahan, politisi, danposisi trategis lainnya," kata Frans Aba*


Artikel lain terkait Frans Aba

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved