Mungkin ada kemarau panjang yang membuatnya kekurangan air, ada badai yang bisa menumbangkannya, ada hewan pemakan daun yang merenggutnya.
Melawati semua ini, tanaman tersebut bertumbuh menjadi pohon yang kokoh dan tempat perlindungan bagi banyak unggas di udara.
Kita patut mengagumi, karena dari awal yang begitu kecil dan tidak berarti, pada akhirnya menjadi pohon besar.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 30 Juli 2023, Harta yang Terpendam
Saudari-saudaraku yang terkasih yang terkasih dalam Kristus.
Kerajaan Allah yang dibangun Yesus tidak langsung besar dan kokoh untuk menampung semua umat Allah.
Kerajaan itu berawal dari benih yang kecil, lemah dan terancam.
Akan tetapi Tuhan begitu telaten memeliharanya. Kerajaan Allah tidak terwujud begitu saja, melainkan berkat partisipasi manusia.
Ada banyak orang yang mau mendharmabaktikan diri bagi pelayanan umat Allah.
Ada pula orang yang mengorbankan darah kemartiran untuk menegakkan panji iman.
Ada yang menyumbangkan harta miliknya.
Benih kecil itu terus bertumbuh menjadi besar.
Inilah umat Allah yang kita kenal sekarang.
Menyadari proses panjang dan berliku yang telah dilewati oleh semua pihak, maka kewajiban kita saat ini adalah memelihara dan meneguhkan iman umat Allah agar selalu siap menghadapi tantangan, pencobaan, penganiayaan yang terus menerus datang dalam rupa yang berbeda.
Kontemplasi
Kerajaan Allah merupakan sebuah daya rohaniah yang bekerja diam-dam di dalam hati manusia.