Baca tanpa iklan
Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan. ~ ayat 10 ~
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Kamis 27 Juli 2023 dengan judul Hamba Tak Berguna, merujuk pada Kitab Lukas 17:7-10.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei dan Juni 2023.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
“Jika emas berkarat, apa jadinya dengan besi?” Kalimat tersebut pernah dipakai sebagai ungkapan keprihatinan sekaligus harapan terhadap figur para pelayan, yang kian hari kian kehilangan spiritualitas hamba.
Jika kaum hamba Tuhan mengalami kerusakan (berkarat), apa jadinya dengan jemaat? Kondisi spiritualitas pasti berimplikasi terhadap kemunduran etika dan moral.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 26 Juli 2023, Dewa Mamon
Seorang pelayan membutuhkan mata dan hati lain untuk membantu mengawasi langkah.
Perhatian kritis jemaat terhadap spiritualitas hamba Tuhan adalah bentuk dukungan paling jujur dan tulus, berbasis ketaatan dan kecintaan akan Gereja Yesus Kristus.
Ketiadaan suara kritis bukan berarti tidak ada masalah! Ada banyak jemaat diam seolah menghormati hamba Allah. Tetapi, menjadi hamba Allah tidaklah membuat seorang pelayan otomatis sempurna.
Yesus menggambarkan pekerjaan seorang hamba yang meliputi dua bagian yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat dipertentangkan.
Pertama, ia bertugas membajak atau menggembalakan ternak di ladang tuannya.
Kedua, ia harus mengikat pinggang dan menyediakan makanan bagi tuan di rumah tuannya.
Pekerjaan di ladang dan pelayanan kepada tuan di rumah adalah dua pekerjaan yang tidak terpisahkan dan tidak saling menghalangi. Karena baik ladang maupun rumah tuan, adalah sama-sama milik tuan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 24 Juli 2023, Janganlah Berdalih
Dan kedua pekerjaan itu berasal dari tuan yang sama. Ada kalanya tanpa sadar seorang hamba memisahkan antara melayani di ladang dan melayani Tuhan, lupa bahwa ia harusnya berfokus kepada sang tuan.