POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT (Kakanwil Kemenkumham NTT), Marciana Dominika Jone menekankan pentingnya menjaga citra diri dan citra organisasi dalam pelaksanaan tugas sebagai ASN jajaran Kemenkumham.
Pesan itu disampaikan kakanwil Marcianan saat tatap muka dengan jajaran ASN yang bertugas di Lembaga Pemasyarakatan Waingapu atau Lapas Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Senin (24/7/2023).
"Milikilah integritas moral yang tinggi dan tidak sekedar formalitas saja dalam bekerja dan juga memberi pelayanan publik," ujar Marciana saat arahan.
Saat itu, Kakanwil Marcianan didampingi Kalapas Waingapu Wahyu Hidayat, para pejabat struktural, dan pegawai serta staf.
Baca juga: Kemenkumham NTT dan Pemda Sumba Timur Kerjasama Pengawasan Bidang Kekayaan Intelektual
Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT Gelar Harmonisasi Ranperda Ekonomi Kreatif dan Ekspresi Budaya Tradisional
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana Jone Ajak Semua Pihak Cegah TPPO
Kakanwil Marciana mengatakan integirtas moral sangat penting terutama di dalam memberi pelayanan publik baik kepada warga binaan maupun kepada masyarakat.
Dengan memiliki integritas moral maka akan membuat ASN sebagai pelayan masyarakat mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar mengikuti aturan yang berlaku, terutama dalam kaitan dengan pemberian pelayanan terbaik bagi warga binaan di Lapas Waingapu.
"Kita bekerja di Kementerian Hukum dan HAM, oleh karena itu HAM harus menjadi prioritas utama dan tidak boleh menerapkan standar ganda dalam pemberian pelayanan," ucapnya.
Menurut Kakanwil Marciana, pelayanan pemberian makanan dan ketersediaan air bersih merupakan hal penting yang perlu diperhatikan secara serius.
"Perhatikan dengan baik kebersihan dapur, ketersediaan air bersih, dan pelayanan pemberian makanan bagi WBP agar sesuai antara manage bon, bahan makanan yang masuk, dan daftar menu harian sesuai petunjuk dari Ditjen Pemasyarakatan," tuturnya.
Baca juga: Lapas Waingapu Gelar Pelatihan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan
Baca juga: Jangan Ada Kekerasan dan Penggunaan Halinar di Lapas Waingapu
Selain itu, Kakanwil juga menegaskan agar tidak boleh mempersulit warga binaan dengan cara apapun dalam proses pengusulan dan pemberian program Remisi, CB, CMB, PB, dan Asimilasi.
"Kita adalah pelayan dan abdi negara, tugas kita adalah melayani, bukan dilayani. Jangan sampai ada oknum yang menjanjikan atau meminta sesuatu dengan iming-iming dalam pemberian pelayanan kepada WBP, karena akan saya tindak tegas apabila menemukan hal tersebut," tegas Kakanwil Marciana.
Untuk menghindari komplain karena ketidaktahuan dari warga binaan, Kakanwil Marciana juga meminta jajaran Lapas Waingapu agar dapat membuat SOP terkait pelayanan yang diberikan, seperti alur pemberian layanan kesehatan dan layanan integrasi, serta dipajang di tempat yang dapat dilihat dan dibaca oleh seluruh warga binaan agar tidak membuat mereka bertanya-tanya dan menimbulkan salah paham.
Dia berharap jajaran Lapas Waingapu dapat terus melakukan perbaikan dan perubahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Menurutnya, dengan bekerja sesuai SOP yang telah ditetapkan, akan dapat meminimalisir kesalahan atau kekeliruan dalam pelaksanaannya. Selain itu, masalah disiplin pegawai dalam bertugas juga ditekankan Kakanwil, misalnya dalam pelaksanaan apel pagi dan sore, serta pengisian jurnal harian setiap harinya dalam kaitan dengan pembayaran tunjangan kinerja.
"Dengan memperbanyak bersyukur atas apa yang kita peroleh melalui pekerjaan untuk memanusiakan manusia ini, sudah tentu akan membuat kita menjadi malu ketika bekerja tidak benar. Karena itu mari kita bekerja dengan hati nurani dan sesuai aturan agar tidak menciderai citra positif organisasi ini," pungkasnya.