POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Pagi-pagi Benar Ketika Hari Masih Gelap?
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kidung Agung 3: 1-4a, dan bacaan Injil Yohanes 20: 1.11-18; Pesta Sta. Maria Magdalena.
Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 22 Juli 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam sejahtera untuk kita semua. Secara umum kita semua dalam hidup selalu mencari sesuatu untuk kehidupan kita. Kita akan terus mencari sampai kita menemukannya.
Dalam usaha mencari itu pasti ada waktu di mana kita merasa gagal karena terlalu banyak tantangan yang kita alami dan menghalangi usaha pencarian kita.
Pencarian yang paling lama dan memakan waktu adalah pencarian akan diri kita sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Juli 2023, Maria Magdalena Saksi Kebangkitan Kristus
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Hari ini kita merayakan pesta Sta. Maria Magdalena. Berbicara tentang Maria Magdalena atau Maria dari Magdala ini memang tak banyak informasinya.
Dalam Kitab Suci yang mengarah sangat dekat dengan informasi tentang Maria adalah tentang para perempuan yang selalu membantu Yesus dalam tugas pelayanan dengan kekayaan mereka dan Maria Magdalena disebutkan di sana.
Dia inilah yang menjadi saksi Yesus selama jangka waktu Yesus berkarya, Wafat dan menjadi orang pertama yang menjadi saksi pewarta kebangkitan Yesus.
Dalam budaya orang Yahudi, perempuan kurang mendapat tempat dalam kehidupan sosial. Selalu dianggap sebagai orang lemah atau yang tak dihitung dalam status secara sosial.
Namun dalam kehidupan Yesus, tertera cukup menarik perhatian bahwa para perempuan itu selalu setia membantu pelayanan Yesus dengan kekayaan mereka.
Dalam seluruh isi Kitab Suci, ada juga beberapa perempuan yang berperan sangat sentral dalam seluruh rencana penyelenggaran Allah bagi manusia.
Dan Maria Magdalena ini salah satu perempuan yang masuk dalam hitungan Yesus sebagai saksi nyata atas kebangkitanNya dan menjadi pewarta pertama atas kebangkitan Tuhan.