Dikutip laman bumn.go.id, Pahala Nugraha Mansury sebelumnya telah dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN I per tanggal 23 Desember 2020 menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang ditunjuk pemerintah menjadi Menteri Kesehatan.
Pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) 2019-2020.
Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) di tahun 2018-2019, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di tahun 2017-2018, Direktur Treasury & Market PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di tahun 2015-2017, serta pengalaman profesional di berbagai konsultan internasional.
Pahala juga pernah meraih penghargaan sebagai ASEAN's Best CFO pada 2021, Indonesia's Best CFO pada 2013 dan menjadi Runner Up Finance Asia Indonesia CFO of the year pada 2007 dan 2009.
Pahala yang menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan meraih gelar MBA di NYU Stern School of Business.
Kini Menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
4. Saiful Rahmat Dasuki
Wakil Menteri Agama (Wamenag)
Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Agama, dia adalah Ketua DPW PPP DKI Jakarta untuk periode 2021-2026, sebuah posisi yang dia dapatkan dari Musyawarah Wilayah pada Mei 2021. Dia juga telah memimpin sebagai Ketua DPC PPP Jakarta Selatan.
5. Rosan Perkasa Roeslani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN)
Rosan lahir di Jakarta, 31 Desember 1968 , sebelumnya ia dikenal sebagai seorang pengusaha
Memulai usaha bersama dua sahabatnya, antara lain Sandiaga Uno yang sekarang menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendirikan PT Republik Indonesia Funding atau Finance Indonesia yang merupakan perusahaan penasihat keuangan (financial advisors).
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia membuat bisnis Rosan dkk makin melejit,
Baca juga: Effendi Choiri Soroti Presiden Jokowi Gonta-Ganti Menteri: Selama Ini Seenaknya Sendiri
Ketika itu banyak perusahaan membutuhkan talent untuk kembali menyehatkan bisnis mereka.
Kemudian di tahun 2002, Finance Indonesia berganti nama menjadi Recapital.
Bisnis Rosan pun makin membesar dan melebar ke berbagai sektor mulai dari pertambangan, infrastruktur, properti, hingga media massa. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS