Perluasan dilakukan dengan pelebaran Jalan Haji Bauw-Pahlawan sepanjang 1,5 kilometer dan Jalan Fajar Roon-Sudjarwo Condronegoro sepanjang 1,72 kilometer.
"Pelebaran ini penting mengingat peningkatan (jumlah) kendaraan yang masuk ke Manokwari, ibu kota provinsi," katanya.
Selain itu, pemerintah akan membangun jembatan Pepera sepanjang 350 meter yang akan melintasi Teluk Sawibu, katanya.
Jembatan itu akan menjadi monumen sejarah mengenang integrasi wilayah Papua ke dalam NKRI.
“Keberadaan jembatan Pepera bisa membantu kita melestarikan nilai-nilai sejarah kita,” kata Waterpauw.
Hanya untuk orang asli Papua
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pembangunan di Papua hanya untuk orang asli Papua, sehingga tidak boleh terhalang oleh konflik dan gangguan lainnya.
“Yang bisa merasakan manfaat pembangunan di Papua adalah masyarakat asli Papua, sehingga pembangunan di sini tidak boleh diganggu,” kata Amin saat berkunjung ke Papua, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Wapres untuk menanggapi konflik yang kerap muncul seiring dengan pembangunan Papua yang sedang digencarkan oleh pemerintah.
Pada Sabtu, Wapres mengunjungi peremajaan perkebunan kelapa sawit seluas 2.044 hektare di Manokwari, Papua Barat.
Ia kembali menegaskan bahwa pembangunan Papua bukan untuk orang lain dari daerah lain sembari menegaskan infrastruktur di Papua tetap ada dan tidak akan dipindahkan.
"Pembangunan Papua bukan untuk warga Jakarta. Ini untuk orang asli Papua," katanya.
Dia mengingatkan, konflik bisa mengganggu pembangunan Papua.
“Makanya saya katakan kita harus bersama-sama membangun Papua,” tegasnya.
(antaranews.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS