Wapres mengatakan, salah satu bentuk pembangunan kesejahteraan itu dilakukan dengan meremajakan sawit dan membangun pabrik sawit di Manokwari. Harapannya, hal itu bisa menyejahterakan masyarakat.
Wapres menambahkan, selain otonomi khusus, dibentuk pula badan pengarah percepatan pembangunan Papua (BP3-OKP). Harapannya, pembangunan berjalan baik dan memberi manfaat kepada masyarakat Papua. Namun, masyarakat Papua diharap tidak mengganggu jalannya pembangunan.
”Supaya teman-teman yang masih bikin rusuh itu, sebaiknya kembali ke pangkuan Papua Sejahtera. Tanah Papua untuk Papua. Kalau masih ada (rusuh) seperti itu akan mengganggu jalannya pembangunan dan akan memperlambat munculnya kesejahteraan,” tuturnya.
(kompas.id)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS